Sukarno, Presiden Republik Indonesia yang pertama lahir di Surabaya tanggal 6 Juni 1901. Ibunya dari Bali bernama Ida Nyoman Rai, dan ayahnya bernama Raden Sukemi Sosrodihardjo, guru dari Blitar, Jawa Timur. Awalnya Sukarno bersekolah di Volkschool (Sekolah Rakyat), Standard School, Europeesche Largere School di Sidoarjo, Jawa Timur. Kemudian tahun 1915 ia melanjutkan di HBS Surabaya, dan lima tahun kemudian ke THS (Sekolah Tinggi Tehnik) di Bandung.
Pada 1927 bersama-sama dengan Mr. Sunario, Sukarno mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia, yang kemudian pada bulan Mei 1928 diubah namanya menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI). Dalam kurun 1930-1942, Sukarno beberapa kali keluar masuk penjara bahkan pengasingan seperti di Flores dan Bengkulu. DI pengadilan Bandung, Sukarno membacakan pembelaannya yang berjudul Indonesia Menggugat.
Sukarno dibebaskan dari hukuman pembuangan, pada tahun 1942. Pada awal masa Pendudukan Jepang, Sukarno bersama dengan Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro dan K.H.M. Mansur mendirikan dan memimpin "Pusat Tenaga Rakyat" atau PUTERA.
Agustus 1945, menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI, Sukarno terpilih sebagai Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Sukarno bersama-sama dengan Mohammad Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia di JI. Pegangsaan Timur 56 (JI. Proklamasi 56 - Sekarang), dan sehari kemudian ia terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama didampingi Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden. Pada tahun 1986, berdasarkan Keputusan Presiden No. 081/TK/ Tahun 1986, tanggal 23 Oktober 1986, Sukarno dikukuhkan sebagai Pahlawan Proklamator.