top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Batavia, Koloni Tanpa Perempuan

Demi membangun masyarakat mestizo, penguasa VOC mengurusi dan mencampuri urusan perkawinan dan seksualitas warga di koloninya.

14 Jul 2010

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Lukisan Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal VOC, karya Jacques Waben. (Westfries Museum).

Diperbarui: 2 hari yang lalu

GUBERNUR Jenderal Jan Pieterszoon Coen punya gagasan untuk mengisi kota Batavia. Kepada dewan pengurus di Amsterdam, Coen meminta kiriman anak-anak gadis dan mengusulkan agar banyak keluarga Belanda dari kalangan baik-baik bermigrasi ke Batavia, agar semua sifat-sifat baik keluarga Belanda dan kaum perempuan Belanda seperti kesopanan, kebersihan, dan kesalehan bisa ditanamkan di sini.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page