Masuk Daftar
My Getplus

Potret Demonstrasi dari Masa ke Masa

Cerita berbagai aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh dari zaman ke zaman. Gerakan yang ikut mewarnai dan menentukan perjalanan sejarah bangsa.

Oleh: Fernando Randy | 11 Okt 2020
Aksi unjuk rasa menolak revisi UUK di Jakarta. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Situasi Indonesia akhir-akhir ini kurang menyenangkan. Berbagai masalah datang silih berganti. Dari pandemi, PHK massal, sampai kerusuhan terkait pengesahan Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang prosesnya kontroversial itu. Ribuan massa dari elemen buruh, mahasiswa, dan pelajar turun ke jalan menolak undang-undang yang disebut juga sebagai Omnibus Law. Mereka berdemonstrasi dari 6 Oktober. Kemudian demo berujung pada kerusuhan di beberapa tempat seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Makassar pada 8 Oktober 2020.

Mahasiswa saat berunjuk rasa di kompleks gedung DPR/MPR tahun 2019. (Fernando Randy/Historia.id).

Keterlibatan mahasiswa dalam pergolakan politik Indonesia bukan hal baru. Tercatat pada 1908, mahasiswa Indonesia mendirikan Boedi Oetomo sebagai wadah pemikiran kritis dengan misi utama untuk menumbuhkan kesadaran kebangsaan Jawa dan menuntut terselenggaranya pendidikan di kalangan rakyat anak negeri.

Setelah kemerdekaan, gerakan mahasiswa mempunyai corak berbeda. Tak hanya berkutat pada buku dan pemikiran, tetapi juga aksi turun ke jalan. Ini misalnya terjadi pada 1966 ketika negara berada dalam centang perenang ketidakpastian akibat peristiwa G30S. Mahasiswa mendatangi gedung Sekretariat Negara untuk menuntut pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI), perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga sembako yang saat itu melambung tinggi.

Advertising
Advertising
Salah satu demonstrasi di Jakarta tahun 1966. (geheugen.delpher.nl).
Para mahasiswa yang berunjuk rasa tahun 1966. (Repro 30 Tahun Indonesia Merdeka).
Ratusan mahasiswa saat berunjuk rasa pada 1966 di Jakarta. (geheugen.delpher.nl).

Demonstrasi besar mahasiswa selanjutnya berlangsung pada 15 Januari 1974. Dalam peristiwa yang disebut Malari itu, mahasiswa dan pelajar memprotes besarnya investasi Jepang di Indonesia. Demonstrasi tersebut berujung kerusuhan. Toko-toko di Pasar Senen habis terbakar. Mobil-mobil rusak. Ratusan orang terluka. Sejumlah mahasiswa pun ditangkap.

Para mahasiswa dan pelajar melakukan protes pada tahun 1974 di Jakarta. (Wikimedia Commons).
Salah satu mobil yang dibakar pada demonstrasi Malari di Jakarta. (Wikimedia Commons).

Kemudian pada 1998, mahasiswa kembali menggelar demo besar-besaran. Aksi mereka didorong oleh berbagai macam krisis yang melanda Indonesia. Demonstrasi besar itu bergulir dari Maret dan mencapai puncaknya pada Mei ketika empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak aparat. Demonstrasi mereka sedikit mereda ketika Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.

Mahasiswa dari seluruh Jakarta bersatu menduduki DPR/MPR pada 19 Mei 1998. (Hendi Jo/Historia.id)
Rombongan mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Universitas Nasional (KM UNAS) saat memasuki komplek DPR/MPR pada 19 Mei 1998. (Hendi Jo/Historia.id).

Kisah demonstrasi baik mahasiswa maupun buruh di Indonesia tidak selesai sampai di sini. Demonstrasi terus bermunculan hingga saat ini. Bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai keputusan pemerintah.

Demonstrasi buruh di DPR/MPR tahun 2012. (Fernando Randy/Historia.id).
Demonstrasi buruh di Jakarta tahun 2012. (Fernando Randy/Historia.id).
Demonstrasi buruh di sekitar Sarinah tahun 2019. (Fernando Randy/Historia.id).
Ratusan mahasiswa saat berunjuk rasa di Jakarta. (Fernando Randy/Historia.id).
Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di Jakarta. (Fernando Randy/Historia.id).
Demonstrasi menolak Omnibus Law di Jakarta tahun 2020. (Fernando Randy/Historia.id).
Demonstrasi menolak Omnibus Law di Jakarta tahun 2020. (Fernando Randy/Historia.id).

 

TAG

demonstrasi mahasiswa buruh jakarta

ARTIKEL TERKAIT

Zainal Zakse, Aktivis yang Melankolis Samsi Maela Pejuang Jakarta Zainal Zakse "Si Tukang Loak" Kawan Soe Hok Gie Penganiayaan Berat Aktivis Mahasiswa Zainal Zakse Ketika Hujan Es Melanda Jakarta Soerjopranoto Si Raja Mogok Pemogokan Buruh Kereta Api di Bulan Puasa Gerakan Aldera Melawan Orba Sri Nasti Mencoba Melepas Trauma 1965 dengan Suara Hartini Dihina, Sukarno Murka