HJALMAR Horace Greeley Schacht lahir pada 22 Januari 1877, anak dari pasangan seorang baron Denmark dan guru sekolah Jerman. Setelah meraih gelar doktor dalam ilmu ekonomi, kariernya sebagai bankir melesat hingga menjabat presiden Reichsbank.
Schacht dikenal dunia karena berhasil menjinakkan hiperinflasi yang melumpuhkan Jerman, menstabilkan mark (mata uang Jerman), dan memotong angka pengangguran.
Pada 1930, Schacht mengundurkan diri dari Reichsbank karena berbeda pendapat dengan pemerintahan Republik Weimar mengenai perjanjian reparasi perang. Schacht kemudian melihat potensi Adolf Hitler, yang baru keluar dari penjara.
Pada Oktober 1931, Schacht menghadiri reli dan menyerang rezim Weimar. Puluhan industrialis juga hadir karena berharap sebuah rezim otoriter bisa memulihkan ketertiban di Jerman. Setahun kemudian, Schacht menyatakan Hitler sebagai kandidat terbaik untuk kanselir Jerman.
Baca juga: Sebelum Jack Ma, Hjalmar Schacht Menjadi Penasihat Ekonomi Pemerintah Indonesia
Pada 1932, setelah Hitler menjadi Kanselir, Schacht diangkat kembali sebagai presiden Reichsbank dan kemudian merangkap menteri ekonomi. Schacht, yang tidak pernah menjadi anggota Nazi, bekerja keras memastikan ketersediaan dana untuk rekonstruksi industri-industri strategis dan pembangunan jalan-jalan raya (autobahn). Dia juga memastikan krisis ekonomi dunia tak mempengaruhi ekonomi Jerman.
Tapi Schacht juga melakukan intervensi untuk menyelamatkan teman-teman Yahudinya. Pada 1938, setahun setelah mengundurkan diri sebagai menteri ekonomi tapi tetap dipertahankan Hitler sebagai menteri tanpa portofolio, Schacht secara terbuka menyebut Nazi sebagai “penjahat” dan menyerang kekejaman terhadap orang-orang Yahudi dalam pidato Natal di depan karyawan Reichsbank.
Hitler mengabaikan pembangkangan ini. Schacht tetap presiden Reichsbank sampai dipecat pada 1939 dan menteri tanpa portofolio sampai diberhentikan pada 1943.
Pada 1943, ketika Hitler secara resmi memberhentikannya dari pemerintah, Schacht dengan blak-blakan menjadi anti-Nazi dan memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok yang berencana membunuh Fuhrer. Dia ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi di Ravensbruck dan Dachau, di ruang bawah tanah markas Dinas Keamanan di Berlin dan kamp kematian di Flossenburg.
Pengadilan Nuremberg membebaskannya dari seluruh tuduhan. Namun, pengadilan denazifikasi Jerman menghukumnya delapan tahun di kamp kerja paksa. Schacht dibebaskan di tingkat banding tahun 1948. Setelah itu, dia lebih bergiat sebagai konsultan ekonomi dan keuangan untuk negara-negara Dunia Ketiga, termasuk Indonesia.
Hjalmar Schacht meninggal dunia di Munich pada 3 Juni 1970 di usia 93 tahun.
Berikut ini laporan khusus Hjalmar Schacht: