Kodradi melanjutkan program restrukturisasi secara komprehensif dan berkelanjutan sebagai dampak dari krisis moneter. Pada 2001, bersama dengan bank pemerintah lain, BTN direkapitalisasi dengan obligasi pemerintah sebesar Rp 13,6 triliun, sehingga BTN kembali bekerja dengan modal dan CAR positif. Untuk pertama kalinya setelah krisis moneter, BTN membukukan laba Rp 121 miliar pada 2001 dan memulihkan NPL di bawah batas yang ditetapkan Bank Indonesia.