Masuk Daftar
My Getplus

Karena Utang Peniti pun Ditemukan

Penemu produktif ini menciptakan peniti karena terdorong oleh utang kepada pekerjanya.

Oleh: Petrik Matanasi | 31 Agt 2022
Safety pin atau peniti ciptaan Walter Hunt (1796–1859). (Anne Nygård/Unsplash).

Walter Hunt (1796–1859), seorang insinyur dan penemu produktif. Pria kelahiran Martinsburg, Lewis County, New York, 29 Juli 1796, ini anak sulung Sherman Hunt dan Rachel Hunt. Dia cukup berpendidikan di zamannya.

Sejak 1820-an, Hunt terkenal akan kemampuannya membuat alat-alat baru. Dia menciptakan gong trem, pemintal karung rami, pengasah pisau, bajak es, mesin penyapu jalan, mesin sortir surat, mesin jahit, dan lain-lain.

“Walter Hunt dari Kota New York adalah penemu asli dan pertama dari mesin jahit di mana jarum runcing dan pesawat ulang-alik berhasil digunakan untuk membuat jahitan yang saling bertautan,” tulis William Conant Church dalam The Galaxy Volume 4 tahun 1868. Hunt mengerjakan mesin jahit di bengkelnya di Amos Street, New York, dari tahun 1832 hingga 1834. Jadi, Hunt lebih dulu mengembangkan mesin jahit sebelum Elias Rowe.

Advertising
Advertising

Menariknya, salah satu penemuan Hunt terdorong oleh utang kepada pekerjanya, J.R. Chapin, seorang juru gambar. Chapin berperan dalam mengerjakan gambar-gambar penemuan Hunt untuk mendapatkan paten.

Baca juga: Asal-Usul Mesin Pendingin

Walter Hunt (1796–1859). (library.si.edu).

Pada 1849, Hunt berutang US$15 kepada Chapin. US$15 setara US$490 tahun 2021 atau Rp7.274.540 saat ini (US$1 = Rp14.846). Hunt berpikir keras bagaimana membayar utangnya karena Chapin membutuhkan uang tersebut. Maka, sekali lagi Chapin menjadi saksi penemuan Hunt.

“Hunt mengambil seutas kawat tua dan terus memelintirnya menjadi berbagai bentuk hingga akhirnya, hanya dalam tiga jam, dia telah membuat peniti pertama yang sempurna dan praktis,” tulis Jerome Sydney Meyer dalam Great Inventions. Peniti itu disebut safety pin.

Baca juga: Asal Usul Pakaian

Temuan terbaru Hunt itu segera dipatenkan untuk mendapatkan uang. Frederick Lewis Lewton dalam The Servant in the House A Brief History of the Sewing Machine menyebut bahwa peniti rancangan Hunt itu laku sebesar US$400. Uang US$400 setara US$13.030 tahun 2021 atau Rp193.443.380 saat ini (US$1 = Rp14.846).

Akhirnya, Hunt punya uang untuk membayar utang US$15 kepada Chapin dan menyimpan sisanya. Benda yang terlihat sepele itu lalu diproduksi W.R. Grace and Company dan dijual dengan harga murah. Perusahaan itu kemudian untung jutaan dolar dari jualan peniti.

Safety pin atau peniti tampak sepele dibandingkan penemuan-penemuan Hunt yang lain. Namun, benda itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Peniti kerap dipakai dalam berpakaian. Lebih dari satu setengah abad setelah kematian Hunt pada 8 Juni 1859, peniti masih dipakai oleh manusia hingga hari ini.*

TAG

penemuan peniti

ARTIKEL TERKAIT

Ganja untuk Ritual Pemakaman Manusia Pertama di Benua Amerika Roket Rusia-Amerika Menembus Bintang-Bintang Ada Rolls-Royce di Medan Laga Rolls-Royce Punya Cerita Bumi Pertiwi Hampir Mati Lomba Bercocok Tanam di Masa Silam Enam Gempa Paling Mematikan di Negeri Tirai Bambu Purnatugas Heli Puma Pesawat Multifungsi Tulang Punggung Matra Udara Jerman