Masuk Daftar
My Getplus

Cara Pria Asia Tenggara Kuno Memuaskan Pasangan

Laki-laki Asia Tenggara kuno menggunakan aksesoris pada penis untuk memuaskan pasangan meskipun menyakitkan.

Oleh: Martin Sitompul | 02 Mar 2017
Bola-bola penis. (Repro Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1650).

Anthony Reid, sejarawan ahli Asia Tenggara dari Australian National University, menunjukkan kebiasaan tak lazim masyarakat Asia Tenggara dalam berhubungan seksual.

Para pria biasanya menggunakan aksesoris pada penis untuk memuaskan pasangannya. Mereka melakukannya, sekalipun proses pembuatannya menyakitkan, demi sensasi seksual tiada tara.

Di Siam (kini, Thailand), pria yang menginjak usia 20 tahun mengiris penis dengan pisau halus lalu memasukan bola-bola atau lonceng kecil pada kulit lepas di sisi sekitar kepala penis.

Advertising
Advertising

Baca juga: Mati Mendadak karena Penis Menyusut

"Bola-bola penis" sebesar anggur itu dipakai juga di Malaka hingga Makassar dan sebagian Jawa. Selain untuk fungsi seksual, ia menjadi penanda status sosial, berdasarkan material logam yang digunakan pada bola.

Di Filipina bagian tengah dan selatan, penis lelaki yang besar maupun kecil ditusuk menembus kepalanya dengan mur timah atau emas sebesar bulu angsa. Di kedua ujungnya dilekatkan sesuatu berupa taji.

Baca juga: Penyebab Koro atau Penis Menyusut

Demikianlah perempuan-perempuan Filipina menginginkan pria mereka agar menggapai kenikmatan bersanggama. Tradisi yang sama juga terjadi pada Suku Iban dan Kayan di Kalimantan.

“Tradisi lisan menyatakan bahwa hubungan seksual tanpa alat demikian masih kalah nikmat dari masturbasi,” tulis Anthony Reid dalam Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1650.

Praktik tersebut mulai hilang ketika pengaruh agama Islam dan Kristen masuk.

Baca juga: Koro atau Alat Kelamin Menyusut Juga Menghinggapi Perempuan

TAG

seksualitas

ARTIKEL TERKAIT

Menyingkap yang Tabu Tempo Dulu Kisah Seniman Yahudi Pura-pura Mati demi Menghindari Nazi Tiga Kasus Tukar-Menukar Istri Om Genit Mata Keranjang Azab Raja Cabul di Tanah Bugis Pesta Seks Tukar Pasangan Tempo Dulu Riwayat Homofobia Mengorek Ngondek Kisah Romansa Masa Lalu Memuja Dewi Cinta Mesopotamia