LIDAH para delegasi KAA di Bandung 1955 dimanjakan beragam masakan asli Indonesia. Gubernur Jawa Barat Sanoesi Hardjadinata, ketua panitia lokal KAA, menunjuk W.S Wangsadikoesoemah untuk menangani masalah makanan dan minuman selama KAA.
Majalah Merdeka, 16 April 1955, melaporkan tentang beberapa kudapan yang disajikan selama sidang KAA, antara lain lemper, semar mendem, krupuk kakap dari Palembang, opak banjaran, ubi goreng, onde-onde, prekedel dan masih banyak lagi. Minuman lokal pun juga dipersiapkan, mulai cendol, bandrek sampai bajigur.
Ketua delegasi Mesir, Gamal Abdul Nasser, dalam sebuah jamuan di gedung Dwi Warna, tampak sangat menikmati lemper. Dia ditemani ketua delegasi Yaman, Prince Saif Al Islam El Hassan.
Dari beberapa foto penyelenggaraan KAA 1955, terlihat delegasi negara Asia Afrika tak hanya sibuk bersidang, tapi juga meluangkan waktu bersantai menikmati makanan yang disediakan panitia. Selain Nasser, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru pun tampak menikmati hidangan di meja makan.
Sanoesi Hardjadinata, rupanya ingin menjadi tuan rumah yang baik dalam perhelatan KAA. Demi kesuksesan hajatan bangsa-bangsa Asia-Afrika itu, Sanusi membentuk tim panitia lokal pun yang diketuai dirinya sendiri. Tim panitia lokal itu beranggotakan 14 orang dari lingkungan pemerintahan provinsi Jawa Barat. Tak hanya soal makanan, panitia juga menyediakan penginapan dan jasa transportasi selama penyelenggaraan KAA di Bandung.