Saat perjalanan menuju pengasingan di Boven Digul, Papua, kapal yang membawa Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Mohamad Bondan singgah di Makassar. Mereka ditempatkan dalam satu kamar.
Suatu waktu, Hatta mengajukan tebak-tebakan: “Siapa yang tahu satu kata yang terdiri dari empat huruf K?”
Bondan putar otak. Teringat seorang pejabat Belanda, dia menjawab: “Lekkerkerker.”
Sjahrir menimpali: “Salah. Lekkerkerker terdiri dari dua kata, yaitu lekker dan kerker”. Lekker artinya enak atau nyaman dan kerker artinya penjara. "Jadi, apanya yang enak di penjara?" tanya Sjahrir.
Bondan mempertahankan jawabannya bahwa Lekkerkerker telah menjadi satu kata dan jadi nama orang.
Lama juga mereka berpikir namun tidak ada yang menemukan jawabannya. Akhirnya, Hatta sendiri yang menjawabnya sembari tersenyum: “Kakkerlak.”
"Mungkin dia melihat kakkerlak (coro atau kecoa) masuk ke dalam ruang tahanan sehingga menemukan teka-teki itu," kata Bondan.