Masuk Daftar
My Getplus

Lima Sirkuit Paling Menantang di MotoGP

Mandalika termasuk satu dari lima sirkuit MotoGP paling menantang. Tiap pembalap punya kesan beda-beda.

Oleh: Randy Wirayudha | 16 Agt 2022
Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat yang menghelat Grand Prix Indonesia 2022 (motogp.com)

DARI Malaysia, tes pramusim MotoGP 2023 bakal langsung balik ke Eropa. Dorna Sports menetapkan tes pramusim pada Februari 2023 mendatang hanya akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Portimão, Portugal.                                                                                                 

Mengutip laman MotoGP, 5 Agustus 2022, Dorna Sports dan FIM menetapkan kalender pramusim kelas MotoGP, yakni di Sepang untuk shakedown test pada 5-7 Februari 2023 dan tes resmi pramusim pada 10-12 Februari 2023. Lepas itu tesnya dilanjut di Portimão pada 11-12 Maret 2023. Adapun tes pramusim untuk kelas Moto2 dan Moto3 hanya dihelat di Portimão pada 17-19 Maret 2023.

Sirkuit Mandalika tak lagi mendapat kehormatan sebagai tuan rumah para pembalap menjajal trek dan motor anyar mereka masing-masing. Tes pramusim tanpa Mandalika disebabkan karena pihak MGPA yang menaungi Sirkuit Mandalika tak mengajukan lagi sirkuit di Nusa Tenggara Barat (NTB) itu masuk kalender tes pramusim. Alasannya, sirkuit yang baru dibangun pada 2019 itu belum memiliki sertifikasi Homologasi A. Adapun tes pramusim 2022 yang digelar pada Februari 2022 adalah dalam rangka pengenalan trek lantaran Mandalika untuk pertamakali masuk kalender musim.

Advertising
Advertising

Terlepas dari itu, GP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 20 Maret 2022 meninggalkan banyak kesan bagi para pembalap dunia. Selain panoramanya yang sedap dipandang mata, kesan itu datang dari lay out dan karakter treknya yang cukup menantang.

Baca juga: Menukil Memori Sirkuit Sentul

Menyitat Motosport, 11 Februari 2022, pembalap tim Repsol Honda Pol Espargaró menyatakan, sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu punya karakter lengkap dan menyajikan tantangan tersendiri.

“Treknya menyenangkan. Memiliki kelokan-kelokan cepat, (lalu) tikungan lambat di akhir trek. Treknya punya karakternya sendiri dan berbeda dari yang lain,” ujar Espargaró.

Pembalap tim KTM Brad Binder punya pandangan beda. “Treknya,” ujar Brad, “sedikit tricky dan sedikit aneh. Ada banyak tikungan cepat dan Anda memerlukan throttle yang baik saat berganti arah. Tetapi saya menikmati treknya.”

Trek di Mandalika termasuk menantang karena belum familiar buat banyak pembalap. Di samping Mandalika, ada empat sirkuit lain yang dikenal “angker” buat para pembalap. Berikut ini empat sirkuit itu.

Red Bull Ring

Chicane ala F1 yang ditambahkan di Sirkuit Red Bull Ring (redbullring.com)

Seri ke-13 musim ini pada 21 Agustus 2022 di Sirkuit Red Bull Ring akan terasa berbeda. Pasalnya trek Österreichring di kaki Pegunungan Styria, Spielberg, Austria sudah dimodifikasi lagi. Di Kelokan 2, pihak sirkuit mengubah lay out dengan menambahkan chicane (kurva ganda berbentuk huruf “S”) yang pembangunannya dilakukan Januari-Maret 2022.

Sektor itu jadi yang paling “angker” buat para pembalap. Pada musim 2020, Johann Zarco (Avintia Ducati) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) bertabrakan di sana hingga kedua motor mereka sampai melayang dan nyaris menimpa dua pembalap Yamaha Factory: Valentino Rossi dan Maverick Viñales. Kecelakaan kembali terjadi pada 2021, menimpa Dani Pedrosa (KTM) dan Lorenzo Savadori (Aprilia Racing).

“Untuk urusan safety, tentu saja (chicane) itu membuat treknya lebih baik. Karena Anda selalu punya momen singkat di Kelokan 2 dan momentum seperti itu tidak bagus di tikungan ini. Yang utama adalah keselamatan dan chicane seperti apapun yang dibuat dari lintasan straight tak jadi masalah bagi saya,” kata pembalap Yamaha Factory Fabio Quartararo, dilansir The Race, 31 Maret 2022.

Baca juga: Angkernya Sirkuit Nürburgring

Österreichring sudah beberapa kali dimodifikasi sejak dibangun pada 1968. Sirkuit baru itu dibangun untuk menggantikan Fliegerhorst Hinterstoisser (Sirkuit Pangkalan Udara Zeltweg) yang sudah menghelat sejumlah event balap motor dan mobil sejak 1959.

“Pada 27 Juli 1969, setelah pembangunan selama 11 bulan, Österreichring dibuka. Dua pekan kemudian, 10 Agustus, treknya mendapat status Kejuaraan Dunia untuk bisa jadi tuan rumah seri ke-10 International Championship (World Sportscar Championship),” tulis Jörg Thomas Födisch dkk dalam Porsche 908: The Long Distance Runner.

Mulanya panjang treknya 5,9 kilometer dengan total 16 kelokan. Tetapi berturut-turut pada 1977 dan 1988 modifikasi dilakukan pasca-sejumlah kecelakaan fatal. Pada 1977 treknya ditambahkan chicane “Hella-Licht”. Sementara pada 1988 trek menurun menjelang Tikungan Bosch dibuat lebih landai.

Namun hal itu tidak cukup. Pembalap F1 Mark Donohue sampai meregang nyawa di Österreichring pada Agustus 1975. Ban mobil March 751 miliknya bermasalah saat mencoba melalui Tikungan Vöest Hügel, mobilnya pun terlempar ke pagar trek.

Di ajang Superbike, Hans Peter Klampfer juga mengalami nasib sama. Dia tewas setelah kecelakaan di Tikungan Bosch pada Juli 1993.

Tak ingin reputasi Österreichring menyamai “keangkeran” Nürburgring, pihak sirkuit kemudian merombak total lintasan pada 1996. Lewat Hermann Tilke, selain lay out Österreichring diubah, treknya pun diperpendek menjadi 4,3 kilometer. Ia lalu dinamai A1-Ring dan mulai 2011 diubah lagi namanya jadi Red Bull Ring seiring untuk tuan rumah sejumlah ajang bergengsi, termasuk MotoGP dan F1.

Phillip Island

Sirkuit Phillip Island di pesisir Teluk Cunningham (motogp.com)

Selain Mandalika dan Red Bull Ring, Sirkuit Phillip Island yang jadi tuan rumah GP Australia juga dikenal sebagai salah satu trek paling sulit dan menantang di MotoGP. Lay out treknya asimetris dengan karakter dari kebanyakan sirkuit di Eropa. Sejak dibangun pada 1951, desain trek sirkuit yang menawarkan panorama pesisir Teluk Cunningham itu tak banyak berubah.

Mark Lindemann dalam The Total Motorcycling Manual mencatat, sirkuitnya mulai dibangun pada 1951 baru berupa trek tanah dan pasir. Lintasan aspal berangsur-angsur dibangun Phillip Island Auto Racing Club (PIARC) pada 1952 sampai 1956. Sejak itu ia acap dijuluki kawah candradimuka ajang balapan di Negeri Kanguru lantaran banyak ajang balap yang sebelumnya dihelat di sirkuit jalanan semi-permanen dipindah ke Phillip Island.

Sebagaimana banyak sirkuit lain, Phillip Island mulanya juga diperuntukkan buat ajang balap mobil. Armstrong 500, Australian Motorsport Magazine Trophy Race, Formula Libre, hingga Phillip Island Trophy Race merupakan ajang balap mobil yang pernah dihelat di sirkuit sepanjang empat kilometer itu.

Baca juga: Seteru Sengit di Sirkuit

Phillip Island beberapa kali ganti kepemilikan, dan diikuti beberapa perbaikan. Pebisnis cum mantan pembalap Len Lukey mengakuisisinya dari PIARC pada 1964, lalu Placetac Pty Ltd pada 1985, dan Linfox Group pada 2006. Ajang MotoGP mulai masuk kalendernya pada 1989, sementara Superbike mengikuti setahun kemudian.

Tantangan utama Phillip Island terletak pada sembilan dari 12 tikungan berkarakter cepatnya. Para pembalap harus punya strategi matang untuk menghemat ban belakang mereka lantaran ada enam tikungan yang bisa dilintasi dalam kecepatan 180 km/jam dan tiga lainnya dengan kecepatan 200 km/jam.

“Kelokan 3 jadi favorit saya dari seluruh sirkuit yang ada di dunia. Saya nyaris bisa menggeber penuh gear lima di situ dan itu kelokan yang sangat cepat hingga membuat darah Anda mengalir kencang,” kenang dua kali jawara MotoGP Casey Stoner, dikutip Drive, 25 Oktober 2012.

Masaryk (Brno)

Automodrom Brno atau Sirkuit Masaryk di Rep. Ceko (motogp.com)

Sirkuit Masaryk atau yang kondang disebut Sirkuit Automodrom Brno di Republik Ceko juga dianggap sebagai satu dari sedikit sirkuit paling sulit, menantang, dan berbahaya bagi para joki kuda besi MotoGP. Pasalnya para pembalap tak hanya dihadapkan pada lintasan bergelombang, tapi juga jalur menanjak hingga 73 meter di lintasan sepanjang 5,4 kilometer itu.

Sirkuit Masaryk sudah eksis sebagai sirkuit jalanan untuk ajang-ajang lokal sejak 1930. Dengan perpaduan aspal dan bebatuan di sepanjang 29 kilometer lintasannya, rute sirkuit melewati Bosonohy, Kamenny, kampus Universitas Bohunice, pedesaan Libusino dan Žebětín, lalu kembali lagi ke Bosonohy.

“Gagasannya berawal dari penggemar otomotif Dr. Otakar Brittman yang mengajukan rancangan sirkuit dekat kampung halamannya di Brno. Meski ditentang para petinggi Autoklub Republiky Čekoslovenské, pada 1929 Kementerian Pekerjaan Umum setuju untuk mengongkosi sirkuit sementara. Dimulai pada awal April 1930, sirkuitnya rampung lima bulan kemudian. Sirkuitnya mengabadikan nama Presiden (Tomáš) Masaryk yang juga menjadi donatur ajang balap mobil di momen peresmian sirkuitnya,” tulis Aleš Norský dalam Grand Prix Racing at the Masaryk Circuit.

Baca juga: Sirkuit Jalanan Lintas Zaman

Modernisasi dengan trek aspal seluruhnya baru menghampiri Sirkuit Masaryk pada 1964, di mana lintasannya juga disunat menjadi 13,9 kilometer. Berbarengan dengan renovasi pada 1987, Masaryk pun berganti status dari sirkuit jalanan menjadi sirkuit permanen. Sejak saat itu ajang balapan internasional mulai dihelat di Masaryk, mulai World Sports Car Championship, A1 Grand Prix, Superbike, hingga MotoGP.

Namun, sirkuit tertua kedua di ajang MotoGP setelah Sirkuit Assen di Belanda ini dua tahun terakhir ditinggalkan Dorna Sports dan FIM sampai waktu yang belum ditentukan. Selain karena kendala finansial gegara pandemi, juga lantaran faktor safety-nya. Masaryk punya beberapa trek menanjak yang langsung beralih menurun sehingga menghasilkan blind spot yang membahayakan. Para pembalap juga mengeluhkan permukaan trek yang bergelombang.

“Saya memang hanya pembalap tapi bagi saya balapan di sini sangat tidak direkomendasikan. Sangat jauh dari level (standar) MotoGP. Permukaan lintasannya tak lain adalah bencana,” tutur pembalap Aprilia, Aleix Espargaró, kepada Asphalt & Rubber, 2 Februari 2021.

Rekan Aleix, Jack Miller juga mengeluhkan hal serupa. “Lebih mudah menunjuk sektor lintasan yang tidak keriting. Kami sudah komplain sejak saya terjun ke MotoGP dan ya, keadaannya justru makin memburuk dari tahun ke tahun.”

Assen

Assen, sirkuit tertua yang masih digunakan ajang MotoGP (ttcircuit.com)

Sirkuit Assen di Belanda yang dibangun pada 1925 masih jadi sirkuit tertua yang menghelat MotoGP. Mulanya, ia juga merupakan sirkuit jalanan yang rutenya melewati pedesaan Rolde, Boger, Schoonloo, dan Grolloo. Lintasan berupa perpaduan bata dan aspal sepanjang 28,57 kilometer.

“Trek yang lebih formal dengan panjang lintasan 7,7 kilometer kemudian dibangun lagi pada 1955 tak jauh dari sirkuit pertamanya. Tetapi seiring beberapa perubahan dan desain ulang, garis finis treknya sama sekali tak pernah berubah posisi,” sambung Lindemann.

Sirkuit berjuluk “The Cathedral” itu sudah menghelat GP Belanda sejak 1949 dan tak pernah absen hingga kini. GP Belanda sendiri jadi satu-satunya yang menggelar sesi race pada hari Sabtu, di mana yang lain Minggu.

Baca juga: Enam Nomor yang Dipensiunkan di Lintasan

Lintasan sempit ditambah tikungan-tikungan cepat Assen membuat para pembalap tertantang untuk “melahap” setiap kelokan yang total berjumlah 23 dan tikungan melingkarnya dengan kecepatan tinggi.

“Kuncinya adalah membuat motornya menari dan mengalir di sepanjang tikungan dan chicane-nya karena tidak banyak terdapat lintasan lurus. Itu membuat para pembalap merasa selalu dalam keadaan menikung. Mereka nyaris tak punya waktu mengambil nafas!” kata Manuel Cazeaux, teknisi tim Suzuki, di laman resmi tim.

Pembalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli mengakui Assen salah satu venue favoritnya di sepanjang musim.

“Assen trek yang sangat mengalir, lebih daripada Sachsenring (GP Jerman). Salah satu trek bersejarah seperti Mugello. Sirkuitnya tricky dengan perubahan arah lintasan di kecepatan tinggi tapi di saat yang sama sangat menyenangkan,” ujarnya disitat GPOne, 22 Juni 2021.

Baca juga: Lika-liku Pembalap Perempuan di Gelanggang F1

TAG

motogp balap

ARTIKEL TERKAIT

Lika-liku Pembalap Perempuan di Gelanggang F1 Cerita Lama Pawang Hujan Kisah Pembalap Prancis di Garis Finis Siklus Valentino Rossi Angkernya Sirkuit Nürburgring Rush Memicu Adrenalin hingga Garis Finis Sembilan Anak dan Ayah di Arena F1 (Bagian II – Habis) Sembilan Ayah dan Anak di Arena F1 (Bagian I) Garis Start Valentino Rossi Stirling Moss, Raja Balap tanpa Mahkota