Emoticon, simbol perasaan yang biasa digunakan dalam komunikasi tulis maya, bertapak sejak abad ke-19. Majalah America Puck tercatat sebagai pemuat emoticon pertama pada 30 Maret 1881.
Dalam sebuah artikelnya, termaktub empat gambar wajah. Keempatnya mengungkapkan kegembiraan, kesedihan, ketakacuhan, dan keheranan. Tujuannya untuk mengetahui ekspresi seseorang tanpa bertatap muka. Tapi tak diketahui siapa pembuatnya. Penggunaan emoticon itu tak lantas populer, sekalipun dalam surat-surat pribadi.
Satu abad kemudian, emoticon mulai populer. Scott Elliot Fahlman, ilmuwan Carnegie Mellon University, Amerika, memperkenalkan dua emoticon pertama di laman maya. Tujuannya untuk membedakan kiriman elektronik serius dan tak serius (lelucon). Fahlman menggunakan symbol :-) untuk kiriman yang bersifat lelucon, sedangkan simbol :-( untuk kiriman serius.
Selanjutnya, emoticon berkembang pesat seiring kehadiran ponsel dan pesan singkat pada 1990-an. Sekarang emoticon kaprah dipakai dalam percakapan maya untuk menghindari kesalahpahaman.