Masuk Daftar
My Getplus

Ketulusan Hati Johannes Leimena

Johannes Leimena kooperatif membantu penyidik mencari keterangan soal G30S. Bahkan, dia tidak sungkan menyerahkan diri untuk diinterogasi.

Oleh: Martin Sitompul | 03 Okt 2020
Johannes Leimena, Wakil Perdana Menteri II era Sukarno. (leimena.org).

Untuk memproses secara hukum orang-orang yang terlibat G30S, dibentuklah Tim Pemerika Pusat (Teperpu). Sekali waktu, Ketua Pelaksana Harian Teperpu Kolonel Ahmad Tahir mendatangi kediaman Wakil Perdana Menteri II Johannes Leimena. Tahir menyampaikan permintaan untuk menayakan kesediaan Oom Jo – panggilan akrab Leimena – untuk memberikan keterangan kepada Teperpu.

Leimena, sebagaimana dicatat Aco Manafe dalam Teperpu, rupanya bersikap amat responsif. Sebelum dijelaskan untuk apa dia dimintai keterangan, Leimena sudah menjawab langsung.

“Tentu. Sekarang? Saya siap,” ujar pejabat negara yang dikenal jujur dan sederhana itu. Demikianlah, keduanya bergegas ke mobil yang diparkir dan tadinya dikemudikan Tahir. Namun, ketika akan masuk mobil, Leimena bertanya ragu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Johannes Leimena, Negarawan yang Saleh

“Apakah saya cukup begini saja?” tanya Leimena.

“Memangnya kenapa, Pak?” tanya Tahir.

“Maksudnya saya, apakah saya tak diperkenankan membawa perlengkapan sehari-hari lainnya?” kata Leimena.

Baca juga: Johannes Leimena, Nyong Ambon Pendeta Bung Karno

Tahir terdiam sambil menahan haru. Di balik kepolosannya, Leimena menyangka bahwa dirinya akan ditangkap lalu ditahan oleh Teperpu. Tahir pun menerangkan kembali niatannya untuk “membawa” Leimena.

“Bapak tidak ditangkap, Pak. Percayalah! Sama sekali tidak ada alasan untuk itu,” jawab Tahir. Kedatangan Tahir hari itu hanya sekadar menanyakan kesediaan. Kalau Leimena bersedia meluangkan waktu, maka Teperpu akan membuatkan surat permintaan.

“Jadi saya tidak ditangkap?” tanya Leimena.

“Tidak, Pak,” ujar Tahir.

Meski mendapat jawaban yang aman bagi dirinya, antusiasme Leimena tidak berkurang sama sekali. Mereka pun berangkat dan Leimena menjanlankan kewajibannya sebagai warga negara yang baik.

TAG

g30s johannes leimena

ARTIKEL TERKAIT

Ikut HUT ABRI Berujung Dieksekusi Muljono Dukung PKI Secuplik Kisah Walikota Bandung yang Terlibat G30S Pergeseran Kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto Melalui TAP MPRS 33/1967 Nawaksara Ditolak, Terbit TAP MPRS XXXIII/1967 Gumuljo Wreksoatmodjo Sang Pembela Untung Sjamsuri Nasib Pelukis Kesayangan Sukarno Setelah 1965 Melawan Sumber Bermasalah Eksil, Kisah Orang-orang yang Terasing dari Negeri Sendiri Hubungan Jarak Jauh Pierre Tendean