Masuk Daftar
My Getplus

Melihat Lebih Dekat Keris Diponegoro

Melihat detail-detail benda pusaka yang hilang ratusan tahun. Salah satu yang paling menonjol dari keris Diponegoro ini adalah ukiran naga.

Oleh: Fernando Randy | 15 Mar 2020
Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro tiba di Museum Nasional, Jakarta. (Fernando Randy/Historia.ID).

Sepanjang dua minggu terakhir jagat sejarah Indonesia tengah ramai. Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro kembali ke Indonesia setelah hampir 189 tahun berada di Belanda. Sebelum pengembalian, keris itu melalui berbagai tahap verifikasi yang melibatkan para sejarawan antara lain Sri Margana. Kesimpulannya, benar bahwa keris itu milik Pangeran Diponegoro.

Sejarawan UGM Sri Margana memeriksa keris Kiai Nogo Siluman di Museum Volkenkunde, Leiden, 24 Februari 2020. Disaksikan oleh Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja. (Bonnie Triyana/Historia).

Rencana pemulangan keris pun disiapkan. Dan pada Kamis, 5 Maret 2020, keris bersejarah itu kembali ke Indonesia. Penyerahan keris dilakukan Duta Besar Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja. Keris itu diterima oleh Kepala Museum Nasional Indonesia, Siswanto, di Jakarta. Penyerahan keris dihadiri oleh Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dan para staf Museum Nasional. Wajah-wajah sumringah dan takjub bermunculan saat keris bermotif naga tersebut dibuka.

Detail keris Diponegoro. (Fernando Randy/Historia).
Staf Museum Nasional saat memeriksa keris Diponegoro. (Fernando Randy/Historia).
Bentuk utuh Keris Diponegoro usai tiba di Jakarta. (Fernando Randy/Historia).
Leiden, kota tempat keris Diponegoro disimpan sebelum dikembalikan ke Indonesia. (Fernando Randy/Historia).

Keris Kiai Nogo Siluman berbahan dasar besi warna hitam dengan ukiran warna emas. Terdapat wujud naga yang tubuhnya memanjang di sekujur bilah keris. Tubuh naga ini dulunya dilapisi emas namun sekarang hanya beberapa jejak emas yang tersisa. Itu sama sekali tidak mengurangi keanggunan keris yang langsung didaftarkan sebagai benda cagar budaya tersebut. Ada satu lagi wujud naga yang membuat keris ini dinamai Kiai Nogo Siluman. Ukiran naga itu tersembunyi di bagian bawah bilah keris yang berdekatan dengan gagang keris. Sosok naga ini hanya bisa terlihat dari posisi tertentu.

Advertising
Advertising
Para staf Museum Nasional memeriksa kondisi keris saat tiba di Jakarta. (Fernando Randy/Historia).
Semua staf museum takjub usai melihat sendiri keris tersebut. (Fernando Randy/Historia).

Selanjutnya, Selasa 10 Maret 2020, keris Diponegoro dibawa ke Istana Negara, Bogor, Jawa Barat. Secara simbolik, Raja Belanda Willem Alexander menyerahkannya kepada Presiden Joko Widodo. Setelah prosesi ini, menguar harapan bahwa benda pusaka tersebut dapat dirawat dan dijaga dengan baik dan benar di sini. Sambil berharap bahwa keris ini bukanlah benda sejarah terakhir yang kembali ke Indonesia.

Raja Belanda Willem Alexander dan rombongan saat tiba di Istana Bogor Jawa Barat. Raja Belanda Willem Alexander. (Fernando Randy/Historia).
Raja Belanda Willem Alexander dan istri berdiskusi bersama Presiden Joko Widodo mengenai keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro, di Istana Bogor. (Fernando Randy/Historia).
Raja Belanda Willem Alexander bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. (Fernando Randy/Historia).
Keris Kiai Nogo Siluman langsung dimasukan sebagai salah satu benda bersejarah oleh Museum Nasional. (Fernando Randy/Historia).

 

TAG

diponegoro repatriasi keris

ARTIKEL TERKAIT

Detik-detik Menegangkan Saat Belanda Menjebak Diponegoro Sang Penangkap Diponegoro Meminta Kembali Harta Karun Lombok Jarahan Belanda Pulangnya Keris Pusaka Warisan Puputan Klungkung Di Balik Arca Prajnaparamita, Nandi dan Bhairawa Tongkat Kiai Cokro, Pusaka Pangeran Diponegoro untuk Perjalanan Spiritual Puncak Seni Arca dari Candi Singhasari Pelana dan Tombak Pangeran Diponegoro Punya Cerita Selayang Pandang Keris Kiai Nogo Siluman Repatriasi 472 Artefak dari Belanda dengan Modalitas Berbeda