Masuk Daftar
My Getplus

Pahlawan yang Taat Agama

Bukan hanya keberaniannya, tapi ketaatannya dalam beragama patut dijadikan teladan.

Oleh: Risa Herdahita Putri | 27 Sep 2017
Rian Ekky Pradipta, vokalis band d’Masiv. (IG @rianekkypradipta)

RIAN Ekky Pradipta (30), atau lebih dikenal dengan Rian d’Masiv, bukan hanya dikenal sebagai vokalis band d’Masiv tapi juga pencipta lagu. Karya-karyanya menghiasi kelima album d’Masiv. Dia juga menciptakan lagu yang dibawakan penyanyi tenar lainnnya seperti Noah, Iwan Fals, hingga Afghan. Baru-baru ini lagu berjudul “Musnah” dibuatnya untuk album grup band Nidji.

Di tengah kesibukannya bermusik, Rian menyimpan kekaguman pada sosok pahlawan nasional Pangeran Diponegoro.

Pangeran Diponegoro, lahir 11 November 1785 dengan nama B.R.M. Antarwirya, adalah putra sulung Sultan Hamengkubuwono III, raja ketiga dari Kesultanan Yogyakarta. Dia dikenal karena memimpin Perang Jawa (1825-1830), perlawanan besar terakhir terhadap dominasi Belanda di Jawa sekaligus yang memakan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.

Advertising
Advertising

Sebagai seorang muslim yang saleh, Diponegoro tak senang dengan kendurnya religiusitas di istana akibat pengaruh Belanda, di sampng kebijakan-kebijakan pro-Belanda yang dikeluarkan istana. Bagi Diponegoro dan para pengikutnya, perang ini merupakan perang jihad.

Sisi ketaatan beragama ini pula yang menarik perhatian Rian. Menurutnya, selain sebagai pahlawan nasional, ada sisi lain yang patut diteladani dari sosok Diponegoro. “Dia taat beragama,” ujar Rian, ketika ditemui seusai peluncuran album Nidji teranyar, “Love, Fake & Friendship” di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan.

Dari mana Anda mengenal Pangeran Diponegoro?

Cuma dari buku sejarah, waktu sekolah.

Apa yang paling bisa diingat ketika mendengar namanya?

Sosoknya yang selalu digambarkan pakai baju putih dengan sorban. Tapi kalau detil ceritanya aku tahu dia berani dan taat agama.

Apa menariknya sosoknya Diponegoro?

Dia pahlawan. Tapi sebenarnya nggak cuma melawan penjajah, yang kesatria dan gagah berani. Dari segi agama, dia orang yang taat beragama.

Apa yang bisa direfleksikan dari perjuangannya untuk masa sekarang?

Keberaniannya, tapi bukan berarti harus menyakiti. Melawan penjajahan di masa sekarang butuh kecerdasan, menahan emosi, dan kasih contoh yang baik. Nggak harus lagi pakai fisik. Jadi melawan dengan soft power.

Menurut Anda pengenalan tokoh pahlawan ini kurang nggak sih?

Kurang ya. Apalagi lewat hiburan, seperti film. Seringnya Sukarno. Kalau pahlawan Indonesia yang lain jarang. Mungkin kurang informasi. Membuatnya jadi film itu kan sulit, kalau bikinnya nggak sesuai banyak yang protes. Jadi harus benar-benar apa ya... real.

TAG

Diponegoro

ARTIKEL TERKAIT

Detik-detik Menegangkan Saat Belanda Menjebak Diponegoro Sang Penangkap Diponegoro Tongkat Kiai Cokro, Pusaka Pangeran Diponegoro untuk Perjalanan Spiritual Pelana dan Tombak Pangeran Diponegoro Punya Cerita Selayang Pandang Keris Kiai Nogo Siluman Klewang Pangeran Diponegoro di Gudang Museum Belanda Satu Episode Upaya Repatriasi di Masa Pandemi Alkisah Tongkat Pangeran Diponegoro Raden Saleh Melawan dengan Lukisan Dari Bagelen ke Purworejo