Masuk Daftar
My Getplus

Teuku Umar Wafat

Perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda dilanjutkan oleh istrinya, Tjoet Nyak Dhien.

Oleh: Fadrik Aziz Firdausi | 16 Feb 2017
Teuku Umar (duduk, tengah).

Pasukan Teuku Umar yang sedianya memasuki kota Meulaboh pada malam 11 Februari 1899 dicegat pasukan Belanda di perbatasan.

Pasukan Belanda disiagakan di sana atas komando Jenderal Van Heutsz yang sebelumnya mendapat laporan intelijen. (Baca: Van Heutsz, Pahlawan di Belanda Penjahat di Aceh)

Pertempuran akhirnya pecah malam itu. Teuku Umar tertembak di bagian dada dan tak tertolong. Jenazah Teuku Umar kemudian dimakamkan di Masjid Kampung Mugo di hulu Sungai Meulaboh. Sepeninggalnya, perlawanan rakyat Aceh dilanjutkan istrinya, Tjoet Nyak Dhien.

Advertising
Advertising

TAG

ARTIKEL TERKAIT

Umat Advent Hari Ketujuh, Penanti Kedatangan Yesus Kedua Kali Jenderal-Jenderal dari SMP Tarutung Lika-liku Sejarah Pipa Bukan Belanda yang Kristenkan Sumatra Utara, Tetapi Jerman Antara Lenin dan Stalin (Bagian I) Situs Cagar Budaya di Banten Lama Pemusnah Frambusia yang Dikenal Dunia Perupa Pita Maha yang Karyanya Disukai Sukarno Musik Rock pada Masa Orde Lama dan Orde Baru Pasukan Kelima, Kombatan Batak dalam Pesindo