Darmosoetanto adalah orang Indonesia pertama di era republik yang menjadi direktur di bank ini. Pengalamannya di Postspaarbank menjadi pertimbangan Pemerintah RIS waktu itu untuk menyerahkan tampuk pimpinan kepadanya. Pada era Darmosoetanto juga, dibuka bursa efek di Jakarta, sehingga obligasi RIS 1950 yang dimiliki Bank Tabungan Pos dapat diperjualbelikan di bursa tersebut. Pada masa Darmosoetanto juga, mulai dilakukan pembangunan perumahan dan kampanye menabung.