Kiram Dibjosiswanto adalah Direktur Utama pertama Bank Tabungan Negara yang dibentuk berdasarkan UU No. 68 tahun 1968 sebagai pengganti dari Bank Tabungan Pos. Ia melakukan pengembangan sumber daya manusia dengan mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan di Bank Indonesia dan bank lain selama enam bulan. Pada periode ini juga, BTN menggalakkan gerakan menabung dengan menerbitkan Tabanas dan Taska. BTN juga mulai memberi kredit melalui co-financing dengan BPD Jabar, BPD Sumbar dan Bank Swaguna.