Sendratari Kristiani

Kreasi Bagong Kussudiardja membuat sebuah tarian punya makna spiritual yang dalam.

Oleh: Aryono | 09 Okt 2017
Sendratari Kristiani
Google doodle Bagong Kussudiardja memperingati kelahirannya 9 Oktober 1928.

SEDARI kecil Bagong Kussudiardja (1928-2004) menekuni seni, yang didukung lingkungan dan orangtuanya. Memulainya sebagai penari klasik, dia mendapat beasiswa belajar ilmu tari modern dari penari legendaris Martha Graham di New York. Dia kemudian juga dikenal sebagai koreografer dan pelukis.

Bagong tak henti memunculkan kreasi-kreasi baru, termasuk yang menyentuh keimanan dan karenanya mendapat medali dari Paus Paulus VI. Bagong menampilkan Yesus sebagai tokoh dalam wayang hingga orang Jawa berpakaian nelayan dalam lukisannya. Dia memberikan warna Jawa dalam menginterpretasi Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih dalam kreasi sendratarinya, yang diciptakan pada 1978.

“Dalam fragmen jalan salib, tokoh Yesus memakai stagen, jarik, lengkap dengan blangkon dan memakai jubah selutut,” kenang Sudjopo Sumarah Purbo, penari asal Batu, Jawa Timur, yang pernah belajar di Padepokan Tari Bagong Kussudiardja. Sudjopo pernah memerankan prajurit dalam sendratari Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih.

Advertising
Advertising

“Pada adegan bintang, tiga raja datang dengan naik kuda, lalu sosok Maria mengenakan jarik, kerudung dan sanggulan, serta diiiringi lagu Gloria Jawa.”

Sendratari ini tak hanya dimainkan saat Natal, namun juga acara-acara gereja.

“Sungguh adalah kemurahan Allah bahwa Ia telah memberi saya keterampilan seni menari dan seni melukis. … sehingga setiap kali saya menghasilkan karya seni, saya harus melakukannya demi kemajuan sesama dan di atas semuanya saya lakukan untuk Allah Maha Besar dan sangat saya kasihi,” ujar Bagong dikutip Douglas J. Elwood dalam Teologi Kristen Asia.

TAG

ARTIKEL TERKAIT

Lini Masa Konferensi Islam Asia Afrika Adu Pedang Djojo Menggolo vs. Soerio Dento Alcázar, Istana yang Menginspirasi Kisah Snow White Kue Asida dari Arab untuk Raja dan Rakyat Maluku Al-Asma'i, Penyair di Balik Lantunan "Tob Tobi Tob" Sintong Panjaitan jadi Incaran Imam Imran Penipuan Menggunakan Bank Perempuan Legiun Sentot “Direndang” Belanda di Padang Bom Bakar Amerika Menjadikan Tokyo seperti Neraka Sejak Kapan Bulan Sabit dan Bintang serta Warna Hijau Identik dengan Islam?