Masuk Daftar
My Getplus

Perkawinan Perjuangan

Asmara para muda-mudi pejuang. Gula-gula masa Perang Kemerdekaan.

Oleh: M.F. Mukthi | 23 Mei 2019
AH Nasution dan keluarga (Repro buku "Memenuhi Panggilan Tugas")

ADA kesenangan di balik kesulitan. Hal itulah yang kerap dialami muda-mudi di masa Perang Kemerdekaan. Kendati hari-hari mereka disibukkan dengan tugas perjuangan, termasuk bertempur di berbagai palagan, bukan berarti kebutuhan dasar seperti asmara atau berumahtangga mesti berhenti.

Seringkali urusan asmara dijadikan bahan hiburan oleh kelompok pejuang entah lewat candaan, saling ledek, atau saling menjahili. Sewaktu menjabat sebagai panglima Divisi Siliwangi, Kolonel AH Nasution pernah mengerjai kepala stafnya, Letkol Askari.

Kejahilan Nas, sapaan akrab Nasution, berlangsung saat dia berkunjung ke Purwakarta, tempat markas staf berada. Saat itu, Nas mengajak Yohana Sunarti kekasihnya, dan Ine Kawilarang. Ine merupakan sahabat Yohana sekaligus kekasih Askari. “Askari ini kawin dengan adiknya Alex Kawilarang,” tulis Abdul Halim dalam Di Antara Hempasan dan Benturan: Kenang-Kenangan Dr. Abdul Halim, 1942-1950.

Advertising
Advertising

Nas sengaja tak memberitahu Askari bahwa dia mengajak Ine. Maka begitu mobil yang membawa mereka tiba di markas, Nas langsung memerintahkan Ine agar tetap di mobil. Nas dan Yohana masuk ke kantor. Askari sedang sibuk membereskan urusan staf ketika Nas tiba. Beberapa saat kemudian, Nas sengaja meminta Askari mengambilkan dokumen-dokumennya di mobil yang disebutnya tertinggal. “Kepala staf cukup ‘kaget’ rupanya, karena menemukan ‘dokumen’ yang khusus, yang sudah lama tidak sempat bertemu,” tulis Nas dalam Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 1.

Namun, asmara seringkali menjadi motivasi bagi para muda-mudi dalam Perang Kemerdekaan. “Tentu pula sebagai pemuda, saya selalu gembira kalau pergi ke front Bandung Selatan, sebagai front yang terpenting dewasa itu di daerah Bandung. Pasti saya mampir ke Ciwidey, tempat Sunarti. Ia masih tetap menjadi anggota pos PMI-nya yang mengungsi dari Bandung ke kota kecamatan ini. Juga kalau saya bepergian ke brigade-brigade di Sukabumi, maka saya singgah 1-2 hari di sini,” ujar.

Sunarti yang dimaksud Nas adalah Yohana Sunarti, anak tokoh PNI Jawa Barat Gondokusumo. Hubungannya dengan Nas kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan pada 30 Mei 1947. Revolusi hampir membuyarkan pernikahan yang telah direncanakan jauh hari itu. Pasalnya, tepat pada hari pernikahan itu Panglima Besar Soedirman memerintahkan seluruh tentara di Jawa konsinyering karena info dari Jakarta mengatakan Belanda akan doorstoot antara lain dari Bogor ke Sukabumi.

Akibatnya, kata Nas, “Saya sendiri datang terlambat dari Tasikmalaya, sehingga ketika datang tengah hari tanggal 29 Mei menghadapi wajah Sunarti yang membayangkan kekesalan dan penyesalan di depan tamu-tamu yang telah ramai. Saya minta maaf.”

Nas mengistilahkan pernikahannya dengan “Perkawinan Perjuangan”. “Perkawinan perjuangan sudah banyak terjadi di waktu itu. ‘Kawin perjuangan’, karena praktis tak mungkin hidup berumah-tangga, jadi sang istri harus ikut kesatuan atau staf sebagaimana adanya,” ujarnya.

Nas mengalami itu justru lebih telat dibanding banyak bawahannya. “Sebagai ‘Bapak’ sudah berkali-kali saya ‘ikut’ mengawinkan komandan-komandan bawahan, yang rasanya janggal sekali, karena saya masih bujangan,” kata Nas.

Izin nikah paling diingat Nas adalah izin yang diajukan Mayor Kusno Utomo, komandan Resimen 4. Dengan berpenampilan tak lazim seperti biasa dia berpakaian alakadar, pada suatu hari Kusno menghadap Nas. “Melaporkan, saya akan kawin,” kata Kusno.

“Selamat,” jawab Nas.

“Minta bantuan biaya,” kata Kusno menimpali. Keduanya pun langsung terpingkal bersama usai laporan itu.

TAG

Perang-Kemerdekaan

ARTIKEL TERKAIT

Jenderal dari Keraton Saat Pengusaha-Pejuang Apes Panggabean Dua Kali Kerampokan Saat Perang Kemerdekaan Perang Salib Zaman Revolusi Diplomat Kesasar Kisah Pemenggal Prajurit Gurkha Akibat Surplus Jenderal Di Bawah Simbol Banteng Aksi Dunia Untuk Indonesia Merdeka Gunung Semeru, Gisius, dan Harem di Ranupane