Masuk Daftar
My Getplus

Bung Hatta dan Jenderal Ngaret

Siapapun akan kena tegur Bung Hatta bila tidak disiplin soal waktu. Jenderal Moestopo pernah kena marah namun berani berbantah.

Oleh: Martin Sitompul | 15 Agt 2019
Bung Hatta, wakil presiden pertama RI yang terkenal disiplin. (wapresri.go.id).

MOHAMMAD HATTA, wakil presiden pertama Republik Indonesia terkenal dengan kedisiplinannya. Terlebih soal waktu. Karena keteraturan terhadap jadwal, Bung Hatta sampai dijuluki "manusia jam" oleh jurnalis kawakan Mochtar Lubis.

“Celakalah kita kalau datang terlambat dari jam yang telah dijanjikan. Akan sukar sekalilah minta bertemu lagi, jika sekali terbukti kita tidak dapat menjaga waktu yang tepat,” kenang Mochtar Lubis dalam “Bung Hatta Manusia Berdisiplin” termuat di kumpulan tulisan Bung Hatta: Pribadinya dalam Kenangan suntingan Meutia Farida Hatta-Swasono.

Bung Hatta pun tidak segan menegur orang yang melanggar disiplin waktu, sekalipun petinggi militer. Meski demikian, seorang jenderal pernah juga cari perkara dengan Bung Hatta. Namanya Moestopo, pangkatnya mayor jenderal. Pada 1946, Moestopo memimpin Pasukan Terate (Tentara Rahasia Tertinggi) yang terdiri dari sekumpulan copet dan maling di front Subang, Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Baca juga: Moestopo Sang Jenderal Nyentrik

Sekali waktu pada minggu pagi, Moestopo mendapat perintah via telegram untuk menghadap Bung Hatta. Pesan telegram mengatakan bahwa Bung Hatta menantinya pada pukul 8.00 pagi. Jamuan pun telah disediakan oleh Nyonya Rahmi Hatta berupa teh dan kue sebagai penganan sarapan. Moestopo segera bergegas.

Di tengah perjalanan, apes melanda Moestopo. Kendaraan yang membawanya menuju kediaman Bung Hatta mengalami masalah. Untuk tetap melaju, mobilnya pun terpaksa didorong.

“Maklumlah mobil di zaman revolusi butut, sehingga semuanya mempunyai penyakit harus didorong,” tulis Moestopo dalam “Bersama Bung Hatta, Proklamator dan Wakil Presiden RI Pertama” termuat dalam Bung Hatta: Pribadinya dalam Kenangan.

Setiba di rumah Bung Hatta, Moestopo terlambat lima menit dari waktu bertemu yang ditentukan. Moestopo memberi hormat militer dengan tegap. Bung Hatta menerima kedatangan Moestopo dan menyambutnya dengan dingin.

“Hai Jenderal Moestopo! Kamu itu jenderal atau bukan? Kalau jenderal mana disipilinnya?” hardik Bung Hatta.  

Baca juga: Kisah Jenderal Pemarah

Alih-alih tersindir atau malu, (masih dalam sikap tegap), Moestopo malah berseloroh, “Bung, maklumlah kita berjuang berdikari. Saya tahu bahwa pemerintah hanya dapat memberikan mobil butut kepada jenderalnya sehingga perlu didorong-dorong dulu mobil itu.”

Mendengar jawaban Moestopo, Bung Hatta hanya tersenyum sambil melengos. Moestopo dipersilakannya duduk untuk memulai sarapan pagi. Sang jenderal ngaret itu pun boleh bernapas lega lolos dari amarah Bung Hatta.

TAG

Mohammad-Hatta Moestopo bung hatta mohammad hatta

ARTIKEL TERKAIT

Abdoel Kaffar Ingin Papua dan Timor Masuk Indonesia Kucing Malang Masa Perang Berkaca pada Ekonomi Kerakyatan Bung Hatta Belajar Toleransi dari Bung Hatta Moestopo Usulkan Gelar Doktor Kehormatan untuk Soeharto Kisah Moestopo, Penyandang Gelar Terbanyak Kisah Penculikan "Menteri Pertahanan RI" Ketika Brigadir Mallaby Bertemu dengan "Menteri Pertahanan RI" Moestopo vs Hatta di Tengah Pertempuran Surabaya Kisah Petempur Cilik dalam Revolusi Indonesia