Masuk Daftar
My Getplus

Resep Ekonomi dan Moneter Hjalmar Schacht

Pemerintah Indonesia pernah meminta Hjalmar Schacht, mantan menteri ekonomi Hitler, memberikan resep untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang masih terpuruk.

Oleh: Budi Setiyono | 03 Agt 2024
Hjalmar Schacht dan istrinya tiba di Jakarta, 3 Agustus 1951. (Repro Laporan Dr. hjalmar schacht).

HJALMAR Schacht pernah menjabat presiden bank sentral Reichsbank dan menteri ekonomi pada masa Kanselir Adolf Hitler. Dia dikenal dunia karena berhasil menjinakkan hiperinflasi yang melumpuhkan Jerman, menstabilkan mark (mata uang Jerman), dan memotong angka pengangguran. Usai perang, dia menjadi konsultan ekonomi dan keuangan untuk negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia.

Schacht tiba di Jakarta pada 3 Agustus 1951. Sumitro Djojohadikusumo, penasihat Menteri Keuangan Jusuf Wibisono, kendati membantahnya, punya andil dalam mendatangkan Schacht. Setelah tiga bulan mempelajari bahan-bahan yang didapatkan dari sejumlah kementerian, berdiskusi dengan banyak pihak, dan mengunjungi beberapa daerah, Schacht menyelesaikan laporannya pada 9 Oktober 1951.

Berikut ini resep ekonomi dan moneter dari Schacht.

Advertising
Advertising

Valuta

Keuangan Negara

Baca juga: Hjalmar Schacht Melawan Hitler

Perdagangan dan Perusahaan Bank

Dasar-dasar Ekonomi

Pertanian: Tingkatkan penanaman padi untuk kebutuhan dalam negeri; perluas sistem koperasi dan kredit petani; penangguhan pelunasan utang dan pengurangan bunga untuk petani.

Pertukangan/Perburuhan: Perluasan sekolah dan kursus-kursus vak (keterampilan); dirikan balai-balai pertukangan; undang-undang perburuhan yang baik.

Industri: Dorong investasi asing untuk mengolah bahan-bahan mentah.

Perimbangan Ekspor dan Impor: Bentuk suatu panitia perancang yang menetapkan prioritas impor dan meningkatkan ekspor.

Transportasi/Pengangkutan: Buat jalan-jalan raya; perluas tempat bongkar muat peti kemas; jalin kerjasama dengan perusahaan pelayaran Belanda; bentuk armada dagang sendiri.

Transmigrasi: Dorong masyarakat bertransmigrasi dari Jawa ke Sumtara, Kalimantan, dan Sulawesi.

Urbanisasi: Buat kota-kota penyangga dengan perhubungan yang teratur dan pabrik-pabrik.

Listrik: Tingkatkan produksi listrik; adakan tenaga listrik baru, misalnya tenaga air; gunakan bis sebagai pengganti trem; undang perusahaan listrik asing.*

Berikut ini laporan khusus Hjalmar Schacht:

Duet Masyumi-PSI Datangkan Menteri Nazi

Resep Basi Ekonom Nazi

Saran dengan Muatan Modal Jerman

TAG

hjalmar schacht

ARTIKEL TERKAIT

Kasus Perampokan Kereta Api Terbesar Awal Mula Meterai di Indonesia Kisah Penipu Ulung yang Mencoba Menjual Menara Eiffel Takhta Sultan Dermawan Raib Dicuri Orang Sekilas Riwayat Minyak di Sanga-sanga Datu Adil, Raja Tarakan yang Melawan Belanda Orang Tionghoa di Tambang Timah dan Emas Hukuman bagi Pejabat yang Memberatkan Rakyat dengan Pajak Joki dari Penunggang Kuda Pacuan ke Pengerjaan Tugas Orang Lain Krisis Perbankan hingga Gesekan Lembaga Pemberantasan Korupsi