Bung Hatta dan Kecoa

Bung Hatta mengajukan tebak-tebakan setelah melihat kecoa masuk ruang tahanan.

Oleh: Aryono | 19 Feb 2017
Bung Hatta dan Kecoa
Bung Hatta (kedua dari kanan), Sutan Sjahrir (kedua dari kiri), dan Mohamad Bondan (duduk, kedua dari kiri).

Saat perjalanan menuju pengasingan di Boven Digul, Papua, kapal yang membawa Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Mohamad Bondan singgah di Makassar. Mereka ditempatkan dalam satu kamar.

Suatu waktu, Hatta mengajukan tebak-tebakan: “Siapa yang tahu satu kata yang terdiri dari empat huruf K?”

Bondan putar otak. Teringat seorang pejabat Belanda, dia menjawab: “Lekkerkerker.”

Advertising
Advertising

Sjahrir menimpali: “Salah. Lekkerkerker terdiri dari dua kata, yaitu lekker dan kerker”. Lekker artinya enak atau nyaman dan kerker artinya penjara. "Jadi, apanya yang enak di penjara?" tanya Sjahrir.

Bondan mempertahankan jawabannya bahwa Lekkerkerker telah menjadi satu kata dan jadi nama orang.

Lama juga mereka berpikir namun tidak ada yang menemukan jawabannya. Akhirnya, Hatta sendiri yang menjawabnya sembari tersenyum: “Kakkerlak.”

"Mungkin dia melihat kakkerlak (coro atau kecoa) masuk ke dalam ruang tahanan sehingga menemukan teka-teki itu," kata Bondan.

TAG

ARTIKEL TERKAIT

Sejak Kapan Bulan Sabit dan Bintang serta Warna Hijau Identik dengan Islam? Trotskis yang Masuk Golkar Jasa Pasukan Sentot dalam Padamkan Kerusuhan Tionghoa di Karawang Ketika Napoleon Kena Batunya di Rusia Delegasi Srilanka Curi Perhatian dalam Konferensi Islam Asia Afrika Mayor Teddy Harus Belajar dari Mayor Herman Johannes Corak Militeristik dari Masa ke Masa Islam di Asia-Afrika Mendukung Palestina Libur Sekolah di Bulan Ramadan Bung Karno Pahlawan Islam