top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Flores Selamatkan Komandan

Serdadu KNIL ini dalam keadaan terluka menyelamatkan komandannya. Dianugerahi bintang tetapi kemudian dipensiunkan.

15 Jun 2022

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Serdadu KNIL di sebuah benteng di Aceh Utara pada awal Perang Aceh pada 1874. (Tropenmuseum/Wikimedia Commons).

MILITER Belanda makin kuat dan keras kepada pejuang Aceh. Kala itu mereka sudah memiliki pasukan pemburu, yaitu Marsose. Pasukan ini tak menanti datangnya musuh, tetapi memburunya sampai ke dalam hutan. Namun, mereka mendapatkan perlawanan sengit dari pejuang Aceh yang gigih. Seperti pertempuran yang terjadi di Keurentoe, Matangkuli, pada 1899. Pada tahun itu, Teuku Umar diburu dan mati pada 11 Februari 1899 di Meulabouh.


Anton Stolwijk dalam Aceh: Kisah Datang dan Terusirnya Belanda dan Jejak yang Ditinggalkan mencatat, antara tahun 1899 dan 1909 di pihak Aceh lebih dari 20.000 korban tewas, sedangkan di pihak Belanda sekitar 500 orang.



Batalion infanteri ke-3 KNIL berada di Matangkuli pada pertengahan tahun 1899. Salah satu pasukannya yang membangun pertahanan di daerah Trabungku di sisi Sungai Keurentoe mendapat serangan dari pejuang Aceh pada 22 Juli 1899. Dengan persenjataan dan pelatihan yang lebih baik, pasukan yang dipimpin Letnan De Bruin berhasil mendesak pejuang Aceh.


Letnan De Bruin memerintahkan pasukannya mengejar pejuang Aceh yang telah lelah. Di tengah pertempuran, tiba-tiba seorang pejuang Aceh menerjang ke arah Letnan De Bruin hingga membuatnya terluka. Melihat komandannya dalam bahaya, seorang serdadu bernama Jacobus Flores yang terluka parah, maju untuk melindunginya.


Flores selamat dalam pertempuran itu. Namun, kaki kirinya yang luka parah harus diamputasi, sehingga dia kemudian dibebastugaskan lalu diberhentikan dengan hormat dari dinas militer.



Atas keberaniannya, Flores diganjar bintang kesatria Militaire Willemsorde 4e klasse berdasarkan Koninklijk Besluit No. 29 tanggal 13 Juli 1900. Aksi berani Flores disaksikan militer lain yang kemudian diceritakan dalam majalah Trompet No. 81 Oktober 1940.


Ketika dipensiunkan pada 20 Februari 1900, Flores baru empat tahun menjadi serdadu. Pria kelahiran 1 Oktober 1868 di Siri-Sori, Saparua itu jadi serdadu KNIL sejak 13 Juni 1896. Dia mendaftar di Saparua dan jadi serdadu dengan nomor stamboek 53451. Dia ditempatkan di Aceh sejak 1898.


Flores menjalani masa pensiun di Saparua. Pada 1940, dia masih hidup sebagai pensiunan yang seharusnya diberi tunjangan oleh Kerajaan Belanda sebagai kesatria Militaire Willemsorde 4e klasse.

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

He was Sukarno's confidant in the fight for West Irian. He traveled the world to “fight” in the diplomatic arena, but that journey almost ended tragically.
Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja bersekutu melawan Belanda. Keduanya telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Wanita Perkasa Pembela Jelata

Wanita Perkasa Pembela Jelata

S.K. Trimurti pejuang perempuan yang komplet, disegani kawan maupun lawan. Dia seorang pendidik, wartawan, pengarang, politisi, dan menteri perburuhan pertama.
Pengusaha Hiburan Malam Naik Haji

Pengusaha Hiburan Malam Naik Haji

Pengusaha hiburan malam yang mengorbitkan banyak penyanyi beken ini mengalami kejadian aneh saat menunaikan ibadah haji.
Biarkan Batin Melayang

Biarkan Batin Melayang

Zaman berubah. Kekuasaan berganti. Namun, S.K. Trimurti mampu melewatinya tanpa membuatnya tersingkir dari sejarah.
bottom of page