Postspaarbank masa revolusi (1945-1949) dimanfaatkan baik untuk masyarakat Indonesia maupun masyarakat Eropa yang masih ada di Indonesia. Nama postspaarbank pun menjadi dua bahasa, yaitu dalam Bahasa Belanda dan Bahasa Indonesia. Foto ini memperlihatkan bagaimana dua bahasa tersebut digunakan di pintu masuk gedung yang sama.
Sumber: Nederlands Fotomuseum, nomor inventaris CAS-10017-4