top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Ibukota Kembali ke Jakarta

Pusat pemerintahan berkali-kali pindah; dari sebuah kota pelabuhan kolonial, masuk pedalaman, hingga menyusup ke hutan rimba Sumatra.

18 Apr 2010

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrasi ibukota.

Diperbarui: 5 hari yang lalu

PADA mulanya adalah Batavia, sebuah kota yang dibangun Jan Pieterszoon Coen dan lalu jadi pusat administrasi dan perdagangan Hindia Belanda. Kota ini dibangun menurut pola kota Belanda dengan sejumlah kanal, jalan raya, dan gedung megah. Hasilnya: Batavia menjadi daya tarik sebagai kota modern, bahkan mendapat julukan “Ratu Timur”.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page