Masuk Daftar
My Getplus

Dokumen Saham Tertua VOC Ditemukan

Lembaran surat saham VOC baru-baru ini ditemukan di Amsterdam. Pemiliknya seorang pedagang rempah dan ikan haring.

Oleh: Joss Wibisono | 05 Okt 2015
Dokumen saham tertua VOC. Foto: Joss Wibisono.

KANTOR Arsip Amstedam menemukan andil (andeel, saham) unik VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie, Kumpeni) bertanggal 6 Oktober 1606. Inilah salah satu dari dua andil tertua VOC yang dikeluarkan di Amsterdam, demikian menurut peneliti Harmen Snel kepada harian Belanda de Volkskrant.

Surat saham senilai 600 gulden ini dibeli pada tanggal 6 Oktober 1606 oleh Theunis Jansz, seorang penjual rempah-rempah yang kemudian menjual ikan haring dan menetap di Vrouwensteeg (gang kecil antara Damrak dan Nieuwendijk, Amsterdam pusat). Pada tahun-tahun pertama, dia memperoleh bunga sebesar 10 persen, demikian Harmen Snel. Sekarang saham itu akan berharga 10 ribu euro, sekitar Rp. 160 juta.

Pada 1602 VOC memperoleh izin untuk melakukan perdagangan ke Hindia Timur, tapi Kumpeni masih butuh banyak dana sebelum benar-benar bisa melakukan pelayaran itu. Mulai 1 Agustus 1602 kalangan partikelir bisa membeli saham VOC. Pembelinya mencapai 1143 orang, antara lain Theunis Jansz tersebut.

Advertising
Advertising

Dana investasi yang masuk ditulis pada daftar pemilik saham dan para pembeli menerima bukti pembayaran yang disebut recipisse. Dokumen yang baru ditemukan inilah yang disebut recipisse. Karena keikutsertaan partikelir dalam VOC bisa dipindahtangankan bahkan bisa dijual, maka orang menganggapnya sebagai bentuk awal sebuah andil.

Dan memang saham Theunis Jansz ini kemudian sempat dimiliki oleh beberapa orang. Sebagai warisan, dokumen ini diserahterimakan pada empat generasi sampai akhirnya dimiliki oleh Agnietje Nagel, seorang gadis yatim piatu dan karena itu diurus oleh rumah yatim piatu yang disebut Weeskamer (arti harafiahnya kamar yatim piatu).

Weeskamer adalah dinas kota Amsterdam yang mengurus harta warisan yang diterima oleh anak-anak yatim piatu sampai mereka dewasa dan bisa mengurus sendiri harta kekayaan itu. Agnietje juga memiliki rumah di wilayah elit Herengracht yang butuh biaya perawatan besar. Untuk itu, pada 1739 saham VOC tersebut dijual.

Sebelumnya, di Arsip Amsterdam, sudah terlebih dahulu ditemukan surat saham tertua VOC. Tapi, setelah diumumkan pada 1979, lembar surat saham itu lenyap dari arsip dan beredar sebagai barang dagangan. Pada 2010 di Westfries Archief, kota Hoorn, ditemukan sebuah saham VOC. Dengan demikian lembar surat saham yang minggu lalu ditemukan di Amsterdam ini merupakan saham VOC tertua kedua yang sekarang ada di Belanda.

Surat saham yang baru ditemukan ini akan dipamerkan di Arsip Amsterdam mulai tanggal 6 sampai 18 Oktober 2015.

[pages]

TAG

ekonomi

ARTIKEL TERKAIT

31 Desember 1600: East India Company (EIC) Didirikan Pembagian Minyak, Gula, dan Garam dalam Peringatan Hari Ibu 19 November 1846: Mula Tambang Batu Bara Berkaca pada Ekonomi Kerakyatan Bung Hatta Banjir Produk Jepang di Hindia Belanda Bung Hatta: Presiden Jangan Lip Service Bergaya dengan Pakaian Baru Saat Resesi Melacak Ekonomi Syariah di Indonesia Para Pemikir Ekonomi Syariah di Indonesia Filantropi Masa Resesi Ekonomi di Hindia Belanda