Masuk Daftar
My Getplus

Kon(sapi)rasi

Teori konspirasi boleh jadi teori yang paling sering digunakan untuk meraba-raba peristiwa sejarah yang masih diselubungi misteri.

Oleh: Bonnie Triyana | 02 Mei 2013

PADA teori konspirasi, segala macam faktor dihubung-hubungkan, sehingga menyerupai sebuah jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain yang berujung pada musabab sebuah peristiwa. Analisisnya beragam rupa, mulai yang paling masuk akal sampai ke soal-soal yang tidak masuk akal. Dalam teori ini, sah-sah saja.

Salah satu peristiwa sejarah yang masih diperbicangkan dengan memakai teori konspirasi adalah pembunuhan Presiden John F. Kennedy. Kabarnya, Lee Harvey Oswald, sang eksekutor penembakan JFK hanya menjalankan perintah saja dari kelompok yang menginginkan kematian JFK. Siapakah kelompok itu? Nah, itu pun diliputi misteri yang hanya bisa diraba-raba dengan menggunakan teori konspirasi.

Beredar kabar kalau JFK makin lama makin kiri, punya kecenderungan memberi angin kepada negeri-negeri blok timur yang mengusung komunisme. Padahal kala itu dunia tengah terbagi dua kutub ideologi: komunis dan kapitalis. Sassusnya beberapa kalangan di Amerika Serikat merasa terganggu dengan aksi JFK sehingga mau tak mau harus diambil tindakan cepat menghabisi nyawa JFK sebelum dia kepincut jadi komunis.

Advertising
Advertising

Ada juga kisah lain. Kisah ini erat kaitannya dengan Indonesia. Sebelum JFK dibunuh, dia menjalin hubungan dekat dengan Presiden Sukarno. JFK dan Sukarno punya hobi sama, pembawaan yang sama: flamboyan, dendi dan tentu banyak membuat hati perempuan meleleh dibuatnya. Tapi bukan karena itu dia dibunuh. Kabarnya, ini terkait dengan persaingan kepentingan bisnis perusahaan Amerika di Indonesia, khususnya mengenai konsesi tambang.

Konon JFK dekat dengan salah satu perusahaan tambang dan kemungkinan besar akan meloloskan mereka untuk beroperasi di Indonesia. Atas izin Sukarno, tentu saja. Perusahaan kompetitor tak rela melihat perusahaan bekingan JFK mendapat hak mengelola tambang di Indonesia. Lantas dirancanglah sebuah operasi pembunuhan JFK, Lee Harvey Oswald jadi tumbalnya. Setelah JFK terbunuh, disusul kejatuhan Sukarno di Indonesia, perusahaan Amerika tersebut bisa beroperasi di Indonesia.

Kabar lebih dahsyat lagi adalah teori yang menyebutkan bahwa Lee Harvey Oswald adalah agen spionase Uni Soviet yang diperintahkan untuk membunuh JFK. Teori ini didukung oleh bukti beberapa kali kedatangan Oswald ke Moskow setelah kedatangannya pertama kali pada 16 Oktober 1959. Bahkan disebutkan kalau Oswald pernah mengajukan suaka politik ke Uni Soviet dengan bantuan Rimma Semenova Shirakova, seorang pemandu wisata yang ditemuinya di sebuah lobi hotel di Moskow.

Kisah tersebut diperkuat oleh pengakuan agen KGB Kolonel Oleg Nechiporenko yang pernah membaca dokumen KGB tentang percakapan Rimma dengan Oswald. Disebutkan kalau Oswald bertanya kepada Rimma tentang kepada siapa surat pengajuan suaka politiknya mesti dikirimkan. Desas-desusnya, Rimma juga agen KGB yang dipasang untuk menggalang Oswald. Oswald sendiri menikah dengan perempuan Rusia Marina Nikolayevna Prusakova, setelah menikah mengganti namanya menjadi Marina Oswald Porter

Sampai hari ini pembunuhan JKF masih diselubungi misteri. Paling tidak ada 10 teori konspirasi yang beredar di sekitar peristiwa pembunuhan JFK. Namun laporan resmi dari Komisi Warren yang dibentuk Presiden Lyndon Johnson untuk menyelidiki pembunuhan JFK menyebutkan peristiwa tersebut tak berhubungan dengan konspirasi apapun. “Oswald melakukan pembunuhan itu sendirian,” tulis laporan resmi komisi yang diketuai Hakim Earl Warren itu.

Di Indonesia teori konspirasi pun pernah menjadi landasan analisis terhadap beberapa peristiwa. Salah satunya dalam peristiwa G30S 1965. Paling tidak ada lima teori di seputar peristiwa itu: Teori Soeharto sebagai dalang, Sukarno, CIA, PKI dan konflik internal Angkatan Darat yang berujung kepada pembunuhan para jenderalnya. Sampai sekarang perdebatan sejarah masih berlangsung menyoal siapa aktor di balik pembunuhan enam jenderal dan satu perwira pertama Angkatan Darat itu.

Dan beberapa waktu lalu, teori konspirasi kembali bergema terkait penangkapan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq atas tuduhan suap kuota impor daging sapi. Untuk kali ini pula, pertama dalam sejarah, korban teori konspirasi bukan saja menimpa manusia, tetapi juga sapi. Astagfirullah...

TAG

ARTIKEL TERKAIT

Roket Rusia-Amerika Menembus Bintang-Bintang Guyonan ala Bung Karno dan Menteri Achmadi Pieter Sambo Om Ferdy Sambo Percobaan Pembunuhan Leon Trotsky, Musuh Bebuyutan Stalin Sponsor Jersey Timnas Indonesia dari Masa ke Masa Serangkaian Harapan dari Mahkamah Rakyat Pejuang Tanah Karo Hendak Bebaskan Bung Karno Siapa Penembak Sisingamangaraja XII? Roland Garros Pahlawan di Udara Mendarat di Arena Tenis Sejarah Prajurit