130 Tahun Mercedes-Benz di Arena Pacu
Kiprah dari masa ke masa pabrikan kondang asal Jerman di ajang balap era kereta tak berkuda hingga era modern.
“HORSELESS to Hybrid: Revolutions in Power” jadi tema Goodwood Festival of Speed di West Sussex, Inggris yang mulai digelar hari ini, Kamis (11/7/2024), hingga empat hari berselang. Tidak hanya menampilkan aneka mobil dan mesin mutakhir, ajang pameran kondang di masa jeda kontes adu pacu Formula One (F1) pasca-Grand Prix Inggris (7/7/2024) itu turut menghadirkan sejarah panjang kiprah pabrikan Mercedes-Benz sejak ajang balap mobil pertama 130 tahun silam.
Narasi permulaan sejarah pabrikan asal Jerman itu dihadirkan lewat koleksi Mesin 2 Silinder V Daimler. Mesin sejenis pernah jadi jantung pacu mobil Peugeot 3 hp yang dikendarai Albert Lemaître dalam Concours du Petit Journal Les Voitures sans Chevaux yang dihelat 22 Juli 1894.
Kontes berhadiah 5.000 franc dengan rute Paris-Rouen itu digagas Pierre Giffard, editor suratkabar Le Petit Journal dan diakui sebagai ajang balap mobil kompetitif pertama. Menariknya kontes ini diikuti 102 partisipan dengan aneka mobil bermesin uap dan mobil dengan mesin bensin.
“Sungguh tontonan yang membuat penasaran melihat bagaimana dua jenis kendaraan ini saling berpacu: asisten bahan bakar mobil bermesin uap bekerja keras mengisi ketel uapnya dan kontras dengan para pengemudi mobil bermesin bensin dan parafin duduk tenang di kursinya sembari menggerakkan tuas,” ujar Paul Daimler, putra pemilik pabrikan Daimler yang turut hadir, dikutip Tom Standage dalam A Brief History of Motion: From the Wheel, to the Car, to What Comes Next.
Baca juga: Kereta Tanpa Kuda
Sejatinya, Count Jules-Albert de Dion yang finis pertama dengan mobil bermesin uap De Dion-Bouton. Namun ia tak diakui sebagai pemenangnya karena di tengah jalan mesin uap mobilnya harus dibantu asisten mengisi bahan bakarnya sehingga kemenangannya dianggap tidak sah. Padahal ia punya catatan waktu tercepat 6 jam 48 menit dengan kecepatan rata-rata 19 km/jam.
Justru Lemaître dengan mobil berbahan bakar bensin Peugeot 3 hp dengan mesin 2 silider V Daimler yang dinyatakan sebagai pemenangnya. Ia finis kedua dengan selang 3 menit 30 detik di belakang De Dion dengan kecepatan rata-rata 17 km/jam.
Sedari Daimler ke Mercedes-Benz
Mesin 2 silinder V tadi merupakan salah satu produk yang paling jamak dipakai di Eropa buatan pabrikan Daimler Motoren Gesselschaft (DMG) yang didirikan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach tahun 1890. Satu dasawarsa berselang, Maybach makin gencar mengembangkan mesin mobil balap dan desain mobilnya sendiri berkat masuknya investasi dari pebisnis otomotif Yahudi, Emil Jellinek.
“Saya tidak ingin mobil untuk hari ini atau besok. Saya menginginkan mobil untuk masa yang akan datang ke depannya,” kata Jellinek dikutip Steven Rossi dan West Peterson dalam Gearhead at Large: A Backroad Tour of Automotive History and the Old Car Hobby.
Lewat perjanjian kontrak kemitraan senilai 550 ribu goldmark, Maybach mendesain mobil balap revolusioner, Mercedes 35 hp bermesin Mercedes 4 silinder 5.918 cc. Rampung pada 15 Oktober 1900, desain Mercedes 35 hp dibuat dengan dimensi khusus yang lebih lebar dan lebih panjang dari mobil-mobil pabrikan lain yang juga menggunakan sasis baja dengan pusat bobot dan gravitasinya berada di bagian tengah-bawah mobil. Maybach melahirkan desain untuk balapan sekaligus untuk pengunaan di jalan umum.
Baca juga: Rolls-Royce Punya Cerita
Mobil dan mesinnya dinamai “Mercedes” berdasarkan nama putri kesayangan Jellinek, Mercédès Adrienne Ramona Manuela Jellinek. Nama Mercédès juga beberapa kali dipakai Jellinek sebagai nama samaran ketika terjun langsung di ajang balap Nice La Turbie dengan mobil tersebut. Setahun pasca-wafatnya Gottlieb Daimler pada 1900, Mercedes 35 hp mulai masuk pasar otomotif.
Brand mesin dan mobil Mercedes tetap dipertahankan, baik dalam produk-produk terbaru maupun saat tampil di ajang-ajang balap. Ketika pada 1924 pabrikan itu merger dengan perusahaan milik Karl Benz, namanya menjadi Mercedes-Benz. Termasuk saat mobil Mobil Mercedes Tipo Indy yang dikendarai Christian Werner memenangkan ajang balap endurance 6 jam Targa Florio 1924. Koleksi mobil serupa turut dihadirkan Mercedes-Benz di Goodwood Festival of Speed 2024.
Koleksi Mercedes-Benz lainnya yang juga dihadirkan di pameran itu adalah mobil Mercedes-Benz W25 bermesin supercharged M25 “Silver Arrow”. Dengan mesin berkekuatan maksimal 494 tenaga kuda, Mercedes-Benz W25 mengantarkan Manfred von Brauchitsch memenangkan ajang Eifelrennen 1934 dan Rudolf Caracciola menjuarai Grand Prix 1935.
Baca juga: Lika-liku Mobil Listrik yang Menggelitik
Di ajang paling bergengsi, F1 di bawah naungan FIA yang baru mulai dihelat 1950, Mercedes-Benz baru melakoni debutnya pada musim 1954. Hebatnya, debut itu langsung dimenangi pembalap tim Marcedes-Benz Juan Manuel Fangio dengan mobil Mercedes-Benz W196 R. Ia mengulangi kesuksesannya kala menjuarai F1 1955. Koleksi mobil ini juga ditampilkan di Goodwood Festival of Speed 2024.
“Fangio memang menandatangani kontrak untuk balapan di tim Mercedes-Benz pada 1954 dan 1955 tapi ketika mobil pabrikan Jerman itu belum siap, ia sempat balik sementara ke tim Maserati, khusus di dua seri di Argentina dan Belgia. Tapi ketika Mercedes hadir sejak seri ketiga di Rheims dengan mesin streamline barunya, pesta serta-merta berakhir untuk tim pabrikan Italia (Maserati, red.),” ungkap Richard Williams dalam The Last Road Race.
Tak ketinggalan, mobil Mercedes-Benz C11 dengan rangka monokok serat karbon yang menjuarai Group C World Championship 1990. Lalu, mobil Mercedes-Benz SLS AMG GT3 yang tampil di race Dubai 24-Hour 2012 di mana tiga pembalapnya menyapu bersih podium 1-2-3 pun turut dihadirkan.
Last but not least, mobil balap Mercedes-AMG F1 W12 serupa yang dipakai pembalap Lewis Hamilton di F1 musim 2021 turut menghiasi Goodwood Festival of Speed 2024. Merecedes-AMG F1 W12 akan dipamerkan di area lain bersama mobil-mobil dari tim legendaris F1 lain, seperti mobil tim Red Bull RB1 dari musim 2004, Ferrari F2001 dari musim 2001, ataupun BRM Type 15 dari era 1950-an.
Baca juga: Arus Sejarah Baterai Penopang Mobil Listrik
Tambahkan komentar
Belum ada komentar