Pemain Tunadaksa Penentu Juara Piala Dunia
Meski bertangan buntung, pemain ini membawa negaranya menjuarai Piala Dunia.
SEBELUM meniti karier di sepakbola, Hector Castro mengalami kecelakaan di bengkel kayu. Tangannya dilahap gergaji listrik hingga lengan kanan bagian bawahnya terpaksa diamputasi. Meski tunadaksa, dia kemudian menjadi pemain sepakbola untuk klub Nacional dan tim nasional Uruguay.
Alberto Suppici, entrenador (pelatih) memasukan Castro dalam timnas Uruguay di Piala Dunia pertama pada 13-30 Juli 1930. Suppici tak sia-sia membawanya ke Piala Dunia yang digelar di negerinya itu. Gol terakhir Castro memastikan La Celeste (julukan timnas Uruguay) menjadi juara Piala Dunia yang saat itu bernama trofi Jules Rimet.
Perjalanan Uruguay sendiri terbilang mulus sejak babak penyisihan. Tergabung di Grup 3, tuan rumah dihadang Peru dan Rumania. Castro berperan penting di partai pertama tuan rumah menghadapi Peru. Gol tunggal kemenangan Uruguay datang dari penyerang berjuluk El Manco atau “si tangan buntung” di menit ke-60.
Suppici tidak menurunkan Castro pada laga berikutnya kontra Rumania yang dimenangkan 4-0 dan laga semifinal melawan Yugoslavia yang juga dimenangkan 6-1. Castro baru bermain pada laga final di Estadio Centenario, Montevideo, melawan Argentina. Pelatih menurunkannya bersama Hector Scarone dan Pedro Cea.
Pemain Argentina, Pablo Dorado memecah kebuntuan di menit ke-12. Carlos Puecelle menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Publik tuan rumah kembali dibungkam Guillermo Stabile lewat gol di menit ke-37. Skor 2-1 untuk keunggulan Argentina bertahan hingga turun minum.
“Namun di babak kedua, Uruguay mengeluarkan cakar Charrua (semangat pantang menyerah, red). Dalam hitungan menit, Pedro Cea menyamakan skor (2-2 di menit 57). Tidak lama kemudian El Mago Hector Scarone (di menit 68) membuat Uruguay unggul 3-2.
Lalu di menit 88, Castro melancarkan penyelesaian gol dan mengakhiri laga dengan 4-2. Uruguay juara dunia,” tulis Fernando Fiore dalam World Cup: The Ultimate Guide to the Greatest Sports Spectacle in the World.
Castro mencetak gol lewat kepalanya untuk menyarangkan bola ke jaring gawang yang dikawal Juan Botasso. Kiper Argentina ini sempat cedera akibat tabrakan dengan Castro. Insiden yang sempat meletupkan amarah para pemain Argentina, termasuk Francisco Varallo.
“Castro memang bedebah. Dia sengaja menabrak kiper kami (Botasso) dan membuatnya bertahan hanya dengan satu kaki sepanjang pertandingan,” ketus Varallo dikutip Asep Ginanjar dan Agung Harsya dalam 100+ Fakta Unik Piala Dunia.
Meski begitu Castro tetap pahlawan di hati publik Uruguay. Ini prestasi besar kedua yang dipersembahkannya. Sebelumnya, dia ikut memetik medali emas cabang sepakbola di Olimpiade Amsterdam 1928.
Tambahkan komentar
Belum ada komentar