- Grace Leksana

- 15 Nov 2024
- 4 menit membaca
Diperbarui: 26 Nov
PADA 11 Juli 2023 lalu, baru saja pemerintah Belanda mengembalikan 472 koleksi benda bersejarah yang selama ini tersimpan di sejumlah museum Belanda ke tanah air. Proses panjang selama dua tahun ini merupakan buah kerja sama antara kedua negara dalam menghadapi masa lalu yang sulit. Seluruh benda yang dikembalikan adalah hasil pindah tangan paksa, atau dalam istilah ekstrimnya: dirampok dan dijarah dari berbagai pelosok nusantara. Peristiwa ini memperlihatkan bagaimana dua negara secara konkrit menginterpretasikan upaya dekolonisasi—sebuah pendekatan yang mendekonstruksi relasi-relasi kuasa akibat kolonialisme. Kedua negara bekerjasama dalam posisi setara untuk terus mempreservasi bagian dari masa lalu Indonesia, sebab selain pengembalian barang-barang tersebut, kerjasama Indonesia dan Belanda juga melibatkan sejumlah penelitian dan upaya-upaya mendalam untuk memahami sejarah objek-objek tersebut.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












