Menikmati Sejarah Kue Pai
Kue lezat ini bertahan melewati zaman. Nikmatilah sembari menyelam ke masa lalu.
PAI, atau pie dalam bahasa Inggris, merupakan sebutan bagi kue dengan adonan pastry yang diberi isian. Pai bisa disajikan dengan bentuk adonan isi yang tertutup maupun terbuka, kecil, besar, gurih, ataupun manis. Pai pertama dibuat secara sederhana dan umumnya dengan rasa gurih yang terdiri dari keju dan daging.
Kamus The Oxford English Dictionary melacak penggunaan kata “pie” pertama yang dikorelasikan dengan makanan pada 1303. Tercatat kata itu menjadi terkenal dan kian populer pada 1362. Namun di balik itu, rupanya tradisi membuat panganan serupa sudah populer sejak masa yang jauh lebih tua.
Galettes
Awal-mula pai dijadikan sebagai menu pencuci mulut berasal dari periode Neolitik yang dimulai pada 9500 SM. Pai masa ini dikenal dengan sebutan galettes. Ia berisi biji-bijian yang berbeda dengan madu. Galettes dibuat dengan dipanggang di atas bara panas.
Pai Ramses II
Pastry dibuat tukang roti dengan menambahkan buah, kacang, dan madu di dalam adonan rotinya. Pai ini disajikan bagi Ramses II (1304-1237 SM), raja Mesir Kuno. Bukti dari praktik ini menghiasi dinding makan sang raja. Pada dinding makam Ramses III yang memerintah pada 1186-1155 SM juga ditemukan lukisan pai dengan bentuk spiral.
Pai bangsa Romawi
Setelah mengalahkan Yunani, bangsa Romawi mengadopsi tradisi kulinernya. Termasuk galettes. Galettes ala Yunani terbuat dari daging yang dibungkus campuran tempung dan air. Pembungkus dari tepung ini berfungsi menjaga supaya lemak, yang biasanya menetes dari daging ketika dipanggang, tidak hilang. Orang Romawi lebih bervariasi dalam menggunakan jenis daging dan berbagai jenis sajian hidangan penutup. Itu termasuk makanan yang disebut dengan secunda mensa, yang merupakan pastry manis terdiri dari buah-buahan.
Pai Raja Hanry VI
Kebiasaan membuat pai menyebar ke seluruh Eropa. Partridge pie atau pai dengan isian daging ayam hutan diketahui menjadi salah satu makanan yang disajikan saat perayaan penobatan Raja Inggris, Henry VI pada 1429.
Pai Apel
Sekira abad pertengahan, resep pai apel (apple pie) menyebar ke Inggris, Prancis, Italia, sampai Jerman.
Pai Kaum Pilgrim
Para perempuan dari kaum pilgrim (musafir) membawa resep pai favorit keluarga mereka ke Amerika pada 1620 untuk dijadikan menu makanan penutup. Mereka menggunakan tambalan kue tradisional dan memasukkan buah-buahan, seperti buah berry, ke dalamnya. Resep ini kemudian diadaptasi di era Dunia Baru.
Pai Labu
Resep pai labu (pumpkin pie) pertama yang pernah diketahui muncul di dalam resep masakan British pada 1675.
American Pie
Perempuan kolonial di Amerika memulai tradisi menggunakan panci bulat untuk membuat pai. Adonan pai yang sudah dipipihkan ditutup dengan adonan pai lainnya yang juga sudah dipipihkan lalu dipotong tepiannya. Pai kemudian menjadi bagian dari budaya Amerika pada 1700-an.
Pai George Washington
Resep pai favorit George Washington, presiden pertama Amerika Serikat, adalah pie of sweetbreads. Resep ini diambil dari Martha’s Historic Cookbook, a Possession of the Pennsylvania Historical Society. Martha Washington, istri persiden, dikenal pandai memasak. Bahan untuk membuat pai ini di antaranya telur, krim, tepung, margarin, roti manis, dan kerang.
Pai Mark Twain
Pada 1880, sastrawan Samuel Clemens atau yang dikenal dengan Mark Twain memasukan pai sebagai salah satu makanan favoritnya dalam bukunya A Tramp Abroad. Pengurus rumah sekaligus temannya, Katy Leary, memanggang huckleberry pie sebagai menu makan siang tuannya. Hal ini dimuat dalam buku The American Heritage Cookbook.
Ensiklopedia resep masakan modern
Pada 1947, sebanyak 65 resep pai manis yang berbeda terdaftar dalam Modern Encyclopedia of Cooking.
Pai era modern
Pai saat ini beragam. Bukan hanya soal ukuran dan bentuk, namun juga variasi isi. Isian pai disesuaikan dengan kekhasan daerah tertentu. Di India, lumrah ditemui pai dengan isian berbumbu kari. Di Indonesia, pai lebih dikenal dengan nama pastel, dengan isian buah, sayuran, atau daging cincang. Namun, hingga kini, di Amerika khususnya, kata “pie” identik dengan hidangan penutup yang sering disajikan dengan berbagai topping, seperti krim kocok maupun es krim.
Tambahkan komentar
Belum ada komentar