Masuk Daftar
My Getplus

Pesta Liar dan Skandal Bintang Besar Hollywood

Komedian dan aktor terkenal Roscoe Arbuckle dituding memerkosa hingga menyebabkan kematian aktris Virginia Rappe. Peristiwa yang terjadi di tengah pesta yang diselenggarakan sang aktor itu disebut sebagai skandal selebriti besar pertama di Hollywood.

Oleh: Amanda Rachmadita | 27 Sep 2024
Potret Roscoe Arbuckle, komedian dan aktor terkenal Hollywood yang tersandung skandal besar di tahun 1921. Ia dituduh melakukan pemerkosaan yang menyebabkan kematian aktris Virginia Rappe di tahun 1921. (Stuart Oderman, Roscoe “Fatty” Arbuckle: A Biography of the Silent Film Comedian, 1887-1993).

KASUS hukum yang menjerat rapper terkenal Amerika Serikat Sean “Diddy” Combs turut menyeret nama sejumlah pesohor Hollywood, mulai dari Jennifer Lopez, Leonardo DiCaprio, Jay-Z, Beyoncé, hingga Justin Bieber. Para bintang terkenal itu diduga mengetahui tindak kejahatan yang dilakukan P. Diddy. Salah satunya berkaitan dengan Freak Off, pesta liar besar-besaran yang kerap diadakan oleh sang rapper dan dihadiri banyak selebritis papan atas.

Pesta mewah yang berlangsung selama beberapa hari itu dilaporkan sarat akan tindakan kejahatan, termasuk kekerasan seksual. Skandal ini mulai menjadi sorotan publik setelah mantan kekasih Diddy, Cassie Ventura, mengajukan gugatan kepada pelantun lagu I’ll Be Missing You itu pada November 2023. Cassie menuding Diddy “menjebak” dirinya selama sepuluh tahun atas “pelecehan, kekerasan, dan perdagangan seks yang dilakukan berulang kali.” Gugatan yang diajukan Cassie akhirnya memicu kemunculan gugatan-gugatan lain terhadap Diddy.

Tudingan yang diarahkan kepada sang rapper kemudian ditindaklanjuti pihak kepolisian. Rumah Diddy digerebek polisi Maret 2024 lalu. Di saat itulah polisi menemukan sekitar seribu botol baby oil dan pelumas yang diduga digunakan untuk “pesta liar” yang diselenggarakan pesohor kelahiran Harlem, New York, 4 November 1969, tersebut. Tak hanya itu, polisi juga menemukan narkotika serta tiga senjata api AR-15 dengan nomor seri yang dirusak.

Advertising
Advertising

Sejumlah barang bukti itu membuat Diddy harus berurusan dengan hukum. Ia dituding sebagai pemimpin dan otak di balik sejumlah tindak kejahatan yang beberapa di antaranya telah disebutkan dalam gugatan mantan kekasihnya. Diddy ditangkap pada 16 September 2024 dan ditahan di penjara Brooklyn dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Baca juga: 

Pelaut yang Menaklukkan Hollywood

Skandal seksual yang melibatkan bintang besar Hollywood bukan kali ini saja terjadi. Pada tahun 1921, sebuah pesta mewah besar-besaran yang dilakukan di sebuah hotel di San Fransisco berujung pada tewasnya Virginia Rappe. Kematian model dan aktris film bisu itu menyeret nama Roscoe "Fatty" Arbuckle, komedian dengan bayaran tertinggi di era film bisu. Arbuckle dituduh melakukan pemerkosaan yang menyebabkan Rappe meninggal dunia.

Tingginya popularitas Arbuckle bukan satu-satunya penyebab skandal ini dianggap sebagai skandal selebriti besar pertama yang terjadi di Hollywood. Menurut sosiolog Amerika Serikat Gary Alan Fine dalam Difficult Reputations: Collective Memories of the Evil, Inept, and Controversial, faktor lain yang membuat kasus ini menjadi salah satu peristiwa bersejarah dalam dunia showbiz adalah tumbuhnya jaringan suratkabar dan stasiun radio komersial yang mampu menjangkau masyarakat dalam lingkup nasional.

“Kendati prosesnya berlangsung secara bertahap, pada tahun 1920-an, suratkabar, terutama di pasar-pasar kota besar, menjadi pos-pos lokal dari organisasi nasional. Berita di satu komunitas menjadi semakin mirip dengan berita di tempat lain. Pertumbuhan pesat majalah-majalah populer di khalayak umum (seperti Literary Digest, McClure’s dan Saturday Evening Post) pada awal abad ke-20, turut berkontribusi pada fenomena ini,” tulis Fine.

Sementara itu, skandal yang melibatkan Arbuckle terjadi di pada September 1921. Kala itu komedian tersebut melakukan perjalanan ke San Fransisco bersama sejumlah rekannya untuk merayakan kontrak baru Arbuckle dengan studio Paramount yang bernilai tiga juta dolar. Jumlah ini tergolong besar dan menandakan posisi komedian tersebut sebagai bintang besar Hollywood yang tengah berada di puncak kejayaannya. Bersama dengan dua rekannya, Lowell Sherman dan Fred Fischbach (belakangan mengubah nama belakangnya menjadi Fishback), Arbuckle menyewa kamar di St. Francis Hotel. Mereka menempati tiga kamar yang bersebelahan: nomor 1219, 1220, dan 1221. Kamar nomor 1219 dan 1221 digunakan untuk tidur, sementara 1220 menjadi tempat menyambut tamu dan lokasi pesta mewah diselenggarakan.

Potret Virginia Rappe (1891-1921) sekitar tahun 1920. Sebelum meninggal pada September 1921, model dan aktris film bisu ini sempat menjadi tamu dalam pesta Roscoe Arbuckle. (Wikipedia).

Pesta besar-besaran yang diselenggarakan Arbuckle dan kawan-kawannya semakin disorot karena Amerika Serikat tengah berada di masa Prohibition Era, sebuah kebijakan yang membatasi industri alkohol di Negeri Paman Sam. Dengan demikian, fakta yang terungkap bahwa pesta mewah Arbuckle diwarnai dengan banyak minuman keras dan mabuk-mabukan, membuatnya rentan terhadap kasus hukum.

Berada di puncak tertinggi popularitas seorang bintang, Arbuckle didatangi banyak orang di kamar yang telah disewanya untuk berpesta. Salah satu tamu yang hadir adalah Virginia Rappe. George C. Kohn menulis dalam Encyclopedia of American Scandal: From Abscam to the Zenger Case bahwa pesta itu berlangsung riuh. Alunan musik radio terdengar dan mengundang banyak orang untuk berdansa. Pesta semakin meriah dengan minum-minuman keras yang mengalir dengan bebas selama lebih dari dua hari.

Pesta yang berlangsung pada Senin, 5 September 1921 itu berubah mencekam setelah jeritan terdengar dari salah satu kamar. Itu adalah suara Virginia Rappe. Kepanikan melanda orang-orang dalam pesta tersebut. Ada yang mencoba menghubungi resepsionis untuk meminta bantuan, ada pula yang segera pergi ke kamar untuk memeriksa keadaan Rappe.

Baca juga: 

Skandal Perselingkuhan Propagandis Nazi Joseph Goebbels

Kondisi Rappe tampak memprihatinkan. Ia tersungkur di lantai dan menjerit kesakitan sembari memegang kuat-kuat pakaiannya yang robek di salah satu bagian. Sejumlah tindakan penyelamatan darurat segera dilakukan kepadanya, mulai dari meletakkan es di bagian bawah perut untuk meredakan sakit yang diderita Rappe, hingga menggendongnya ke bak mandi untuk direndam di dalam air dingin. Namun semua upaya itu tidak terlalu berhasil. Rappe kemudian dibawa ke kamar lain untuk diistirahatkan. Ia baru dibawa ke rumahsakit tiga hari kemudian. Kondisi kesehatan yang terus menurun menyebabkan wanita itu meninggal pada 9 September 1921.

Kematian Rappe mendorong dilakukannya penyelidikan oleh aparat berwenang. Wanita yang tampil dalam film His Musical Sneeze (1919) dan A Twilight Baby (1920) itu meninggal akibat komplikasi yang terjadi imbas pecahnya kandung kemih yang disebabkan oleh peritonitis. Menurut Fine, kendati tidak ada bukti fisik yang menunjukkan bahwa pembunuhan atau pemerkosaan telah terjadi, Maude Bambina Delmont, rekan Rappe yang juga hadir di pesta Arbuckle, menuding komedian itu “menyerang Virginia dan meremukkan kandung kemihnya.” Tuduhan tersebut dianggap cukup masuk akal, mengingat berat tubuh Arbuckle mencapai 266 pon, sejumlah pihak berspekulasi bahwa komedian itu mungkin saja melakukan kekerasan terhadap Rappe untuk memenuhi keinginannya.

Tudingan Delmont ditanggapi serius oleh polisi dan jaksa wilayah San Fransisco, Matthew Brady, yang kemudian mendakwa Arbuckle dengan tuduhan pembunuhan. Persidangan bintang Hollywood itu tak hanya mencuri perhatian masyarakat AS tetapi juga publik internasional. Pemberitaan-pemberitaan bernada sumbang terhadap sosok Arbuckle bermunculan di berbagai tabloid maupun suratkabar.

Persidangan itu semakin menarik perhatian karena terlepas dari upaya Brady untuk mengajukan dakwaan pembunuhan tingkat satu terhadap Arbuckle, hakim Lazarus dari Pengadilan Kepolisian San Fransisco justru mereduksi dakwaan menjadi pembunuhan karena kelalaian pada 28 September 1921.

Roscoe Arbuckle (duduk ketiga dari kanan) bersama para pengacara pembelanya di persidangan pertama terkait kematian aktris Virginia Rappe tahun 1921. (Wikipedia).

“Persidangan pertama, yang dimulai pada 18 November, berakhir pada 4 Desember dengan hasil pemungutan suara juri yang menggantung, yakni 10 banding 2 untuk pembebasan Arbuckle. Namun hasil ini berubah di persidangan kedua (11 Januari hingga 4 Februari 1922), di mana juri memberikan suara 10 banding 2 untuk vonis bersalah. Pada persidangan ketiga (13 Maret-12 April 1922), pengacara Arbuckle membelanya dengan penuh semangat, dan setelah beberapa menit melakukan perundingan, juri menyatakan bahwa bukti yang dilampirkan dalam persidangan tidak cukup kuat untuk membuktikan bahwa Roscoe Arbuckle harus bertanggungjawab atas kematian Virginia Rappe,” tulis Fine.

Pernyataan tersebut menandai berakhirnya tuntutan hukum yang diarahkan kepada Arbuckle atas kematian Rappe. Menurut Stuart Oderman dalam Roscoe "Fatty" Arbuckle: A Biographyof the Silent Film Comedian, 1887-1993, kendati dinyatakan tidak bersalah, pembebasan itu tak mampu memperbaiki citra sang komedian yang telah tercoreng. Bintang Hollywood yang dulu begitu disegani itu kini dianggap sebagai penjahat. Pengumuman kembalinya Arbuckle ke industri film disambut dingin oleh publik dan media. Banyak oarng menuntut agar bintang film bisu itu tak lagi diberikan tempat dalam industri perfilman Hollywood.

Baca juga: 

Ketika Hollywood Takut “Hantu” Komunis

“Setelah sebelumnya dianggap sebagai orang kedua setelah Charlie Chaplin dalam hal popularitas, Arbuckle terus menjadi aib nasional,” tulis Oderman.

Arbuckle yang menyadari bahwa ia memiliki sedikit kesempatan untuk tampil “langsung” di bioskop atau di layar lebar di depan publik Amerika, mengatakan kepada wartawan bahwa ia “sudah selesai dengan dunia akting.” Meski begitu, ia tetap akan berada di dunia film, namun di belakang kamera, sebagai sutradara yang memproduksi film komedi. Dengan menggunakan nama samaran Will B. Good atau William B. Goodrich, Arbuckle memulai perannya sebagai pemberi arahan dari balik kamera. Setelah beberapa saat menyelesaikan pembuatan film In the Dough, Arbuckle meninggal karena serangan jantung saat tidur di kamar hotelnya di New York pada 29 Juni 1933.

Hingga akhir hayatnya, Roscoe Arbuckle tetap tak diinginkan kendati telah dibebaskan dari tuduhan yang menghancurkan reputasinya. Ia gagal mengembalikan kejayaan yang dulu pernah dimilikinya.

TAG

hollywood skandal amerika serikat

ARTIKEL TERKAIT

Hasrat Nurnaningsih Menembus Hollywood Ratna Assan, Gadis Cilik Penyambut Sukarno di Amerika Pejabat Negara dan Skandal Wanita Empat Selebriti Hollywood yang Berseragam Pasukan Israel Antek-Antek Presiden Amerika Mengintip Jeroan Lawan Politik Lima Selebritis yang Terjun ke Perang Dunia Skandal Putri Gubernur Jenderal VOC Kurt Russell dari Bisbol ke Hollywood Banjiha, Potret Kemiskinan Korea dalam Parasite Pelaut yang Menaklukkan Hollywood