Skandal Perselingkuhan Propagandis Nazi Joseph Goebbels
Pernikahan Joseph Goebbels dengan Magda dipandang sebagai representasi ideal kemurnian keluarga Arya. Namun, citra itu ternoda oleh skandal perselingkuhan Goebbels dengan seorang aktris.
PAUL Joseph Goebbels merupakan salah seorang tangan kanan Adolf Hitler. Bergabung dengan Nazi pada 1924, Goebbels diberi posisi kunci sebagai Menteri Penerangan dan Propaganda ketika Hitler menjabat Kanselir Jerman sejak tahun 1933 hingga 1945. Meski dekat dengan sang Führer, hubungan keduanya sempat merenggang akibat skandal perselingkuhan Goebbels dengan seorang aktris, Lida Baarová.
Goebbels dan Baarová pertama kali bertemu di tahun 1936. Sejarawan Jerman, Peter Longerich menulis dalam Goebbels: A Biography, mereka bertemu ketika Goebbels tengah jalan-jalan sore di Schwanenwerder. “Menjadi suatu kebetulan karena ketika itu, Baarová yang merupakan kekasih dari aktor Gustav Fröhlich, baru saja pindah ke sebuah rumah yang berlokasi sangat dekat dengan kediaman Goebbels di Schwanenwerder,” tulis Longerich.
Namun, menurut Roger Manvell dan Heinrich Fraenkel dalam Doctor Goebbels: His Life and Death, kemungkinan besar Goebbels, yang karena jabatannya sebagai Menteri Penerangan dan Propaganda, memiliki hubungan erat dengan para pelaku industri film Jerman, telah sering melihat Baarová di berbagai pesta maupun acara yang dihadiri aktor dan aktris ternama. Terpikat oleh kecantikan aktris asal Ceko itu, Goebbels segera mencari cara untuk dapat terus bertemu dengan Baarová. Mulanya mereka bertemu dalam acara-acara terkait perusahaan film maupun acara yang digelar oleh pemerintah, lambat laun pertemuan mereka lebih privat.
Baca juga:
Pada September 1936, Goebbels jatuh cinta pada Baarová dan menulis dalam buku hariannya, “keajaiban telah terjadi”. Keduanya kerap menghabiskan waktu bersama di paviliun pribadi Goebbels di Lanke atau Schwanenwerder. Tak jarang pula Goebbels berkunjung sebentar ke kediaman Baarová di malam hari. Sebelum mengunjungi kekasih gelapnya itu, Goebbels akan pergi lebih dulu ke tempat tinggal aktris Olga Tschechowa. Setelah singgah sebentar, ia lalu pergi ke rumah Baarová. Hal ini sebagai cara untuk merahasiakan hubungan mereka dan Olga dapat menjadi alibi jika ada yang bertanya.
“Baarová merahasiakan hubungannya dengan Goebbels dari Fröhlich. Dan yang paling penting, hubungan terlarang ini disembunyikan dari publik, karena Goebbels dipandang sebagai kepala keluarga Jerman yang ideal dan citranya tidak boleh ternoda,” tulis Michael Munn dalam Hitler and the Nazi Cult of Celebrity.
Goebbels dan Baarová berhasil mempertahankan hubungan rahasia hingga pada 1938 rumor perselingkuhan propagandis Nazi itu menyebar. Fröhlich mengetahui kekasihnya selingkuh ketika pada suatu hari memergoki Baarová dan Goebbels di belakang mobil yang diparkir di jalan menuju vila di Schwanenwerder. Pertikaian pun tak terhindarkan, beberapa sumber mengatakan Fröhlich menghajar Goebbels, dan mengakhiri hubungannya dengan Baarová. Imbas insiden itu, sikap Goebbels terhadap Fröhlich menjadi kurang positif. Selama perang, Fröhlich menjadi salah satu dari sedikit aktor top Jerman yang dipanggil untuk wajib militer meski hanya sementara
Kabar perselingkuhan Goebbels juga sampai ke istrinya, Magda, yang segera mengatur rencana untuk bertemu dengan Baarová. Pertemuan itu menjadi sangat emosional bagi Magda. Ia mengatakan telah mengetahui semua yang dilakukan suaminya dengan Baarová. Magda mencurahkan isi hatinya kepada Baarová. “Magda bersedia untuk terus berperan sebagai ibu rumah tangga di Schwanenwerder dan menerima Baarová sebagai simpanan suaminya,” tulis Longerich. Namun, Magda meminta Baarová tidak boleh memiliki anak dengan Goebbels. Baarová yang masih berusia dua puluh tahunan setuju.
Tak lama setelah pertemuan itu, Goebbels memindahkan Baarová ke tempat peristirahatannya. Namun, Magda berubah pikiran, dan pada Agustus 1938 ia meminta Hitler untuk menjadi perantara demi menyelamatkan pernikahannya. Sang Führer yang memandang pernikahan Goebbels dengan Magda sebagai representasi ideal dari kemurnian keluarga Arya segera memanggil tangan kanannya itu. Dalam pertemuan tersebut, Goebbels sempat mengutarakan keinginannya untuk bercerai dari istrinya agar dapat menikahi Baarová. Namun, keinginan pria kelahiran 29 Oktober 1897 itu dipupuskan oleh Hitler yang memintanya mengakhiri hubungan dengan Baarová. Goebbels tahu perintah Führer merupakan perintah yang tidak bisa dilanggar. Ia berjanji akan memenuhi keinginan pemimpinnya.
Heinz Linge, mantan pelayan Hitler mengisahkan momen pertemuan tersebut dalam memoarnya, With Hitler to the End: The Memoir of Hitler’s Valet. Ia menyebut bahwa diktator Jerman itu terkejut saat mendengar kabar bahwa Magda ingin bercerai dari Goebbels dan berencana beremigrasi ke Swiss. Bagi Hitler, situasi ini dapat menyebabkan skandal besar dan untuk mendamaikan pasangan tersebut, ia mengundang keduanya ke Obersalzberg. Di sana, Hitler menerima mereka secara terpisah. Ia menjelaskan bahwa mereka harus lebih mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi. Perpisahan itu pun berhasil dicegah.
“Di Aula Besar Berghof, Hitler meminta mereka berdua berjanji untuk tetap setia satu sama lain mulai sekarang. Dengan gembira karena telah menyelesaikan krisis, ia membawa pasangan yang telah didamaikan itu ke wisma NSDAP di Obersalzberg dan mengucapkan ‘selamat berbulan madu kedua’,” sebut Linge.
Baca juga:
Kisah Cinta Aktor Jerman di Bawah Cengkeraman Nazi
Sementara itu, Baarová tiba-tiba dipanggil ke kantor polisi. Ia diberitahu bahwa ia tidak diizinkan bertemu lagi dengan Goebbels. Ia juga dilarang tampil dalam film atau drama dan dari semua acara sosial di Jerman. Karena tidak dapat bekerja dan khawatir dengan keselamatannya, Baarová melarikan diri ke Praha.
Perselingkuhan dengan Baarová hampir menjatuhkan Goebbels. Desas-desus skandal perselingkuhan telah menyebar di kalangan publik dan lawan-lawan politik. Mesin propagandanya kemudian bekerja dan surat kabar menerbitkan foto-foto keluarga Goebbels yang terlihat bahagia.
Berakhirnya hubungan terlarang Goebbels dengan Baarová menjadi bukti besarnya pengaruh Hitler. Di masa-masa menjelang berakhirnya Perang Dunia II, Goebbels dan keluarganya pindah ke bunker untuk mendampingi sang Führer. “Bagi Goebbels, tindakan kesetiaan total ini benar-benar menyempurnakan penyatuannya kembali dengan Hitler sejak skandal Lida Baarová,” tulis Munn.
Kekagumannya pada Hitler dan keyakinannya bahwa tanpa sang pemimpin Nazi dan Sosialisme Nasional, dunia bukanlah tempat keluarganya hidup, sehingga Goebbels dan Magda memutuskan meracuni anak-anaknya. Setelah itu, pasangan suami istri itu mengakhiri hidupnya.
Di masa-masa genting tersebut, Baarová berniat kembali ke Jerman untuk tinggal bersama kekasih barunya yang juga aktor terkenal, Hans Albers. Namun, ia gagal mewujudkan rencananya karena ditangkap polisi militer Amerika dan dipenjara di Munich. Baarová kemudian diekstradisi ke Ceko, di mana ia dihukum seumur hidup karena bekerja sama dengan Nazi. Ia lolos dari hukuman mati karena dapat membuktikan bahwa dirinya telah bekerja di Jerman sebelum perang pecah. Ia kemudian dikirim ke penjara di mana ia sering dikunjungi oleh penggemar fanatik, Jan Kopecký, yang memiliki hubungan keluarga dengan seorang politisi penting di Ceko. Melalui koneksinya, ia dapat mengatur pembebasannya di tahun 1949.
Baca juga:
Kisah Cinta Tragis di Masa Pendudukan Naz
Baarová menikah dengan Kopecký dan pindah ke Austria. Ketika ia jatuh sakit, suaminya pergi ke Argentina, sementara ia tetap tinggal untuk mendapatkan perawatan dan memulihkan diri. Setelah pulih, Baarová mencoba kembali tampil, tetapi lawan mainnya, Anton Walbrook yang dikenal anti-Nazi, menolak bekerjasama dengannya.
Baarová menyusul suaminya ke Argentina. Namun, pernikahannya tak bertahan lama, dan ia hidup sendiri dalam kondisi keuangan yang sulit. Pada 1952, ia menetap di Italia dan melanjutkan karier filmnya. Ia bercerai dengan Kopecký pada 1956 dan menikah lagi dengan seorang dokter Swedia, tetapi bercerai tahun 1980.
“Pada 1995, Baarová membuat film dokumenter tentang kehidupannya, Lida Baarová's Bittersweet Memories, yang juga merupakan judul otobiografinya. Ia menderita penyakit Parkinson dan meninggal dunia di Salzburg pada 2000,” tulis Munn.*
Tambahkan komentar
Belum ada komentar