Masuk Daftar
My Getplus

Rima Melati Telah Pergi

Aktris dan model ternama Indonesia. Sukarno memberinya nama Melati.

Oleh: Petrik Matanasi | 24 Jun 2022
Rima Melati sedang peragaan busana pada 1967. (Perpusnas RI dan Sinematek Indonesia).

Rima Melati lahir dengan nama Marjolien di Tondano, Sulawesi Utara, pada 22 Agustus 1939, dari pasangan Adriana Paula Adeline Kawilarang dan Martinus van Rest. Ibunya, perancang pakaian terkenal dan pengusaha butik serta salon kecantikan, dikenal dengan Non Kawilarang. Dia masih terhitung tante dari pendiri Kopassus, Kolonel Alex Kawilarang.

Sejak kecil Marjolien ditinggalkan ayahnya. Ibunya kemudian menikah lagi dengan John Nicolaas Tambayong, sehingga namanya menjadi Marjolien Tambayong dengan panggilan akrab Lientje.

Dari Tondano, Lientje dan ibunya hijrah ke Jakarta. Sejak muda, dia kerap tampil di panggung peragaan busana. Penampilannya yang trendi menghiasi majalah-majalah hiburan. Selain menjadi pragawati, Lientje juga penyanyi dalam kelompok vokal The Baby Dolls bersama Gabby Mambo, Indriati Iskak, dan Baby Huwae yang menyebut Lientje sebagai pionir memakai hotpants di Indonesia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ratu Layar Perak

Setelah dikenal di dunia peragawati, Lientje terjun ke dunia film. Dia memulai kariernya pada 1958 sebagai figuran dalam film Djuara Sepatu Roda. Barulah pada 1961, dia mendapat peran utama dalam film kelima, Kasih Tak Sampai. Film membuatnya semakin terkenal.

Setelah berperan dalam film Kunanti Jawabmu (1964), Lientje sempat absen lama dari dunia film. Menurut buku Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1981-1982, suami keduanya, Nelson Tobing, rupanya tak setuju sang istri terus bermain film. Suami pertamanya adalah Iwan Kartowiyono.

Mayor Nelson Tobing, salah satu ajudan Presiden Sukarno, pandai menyanyi dan masih saudara penyanyi tersohor Gordon Tobing. Nama istrinya yang kebarat-baratan tidak disukai Sukarno. Demi membangun “kepribadian bangsa”, nama-nama yang dianggap kebelanda-belandaan seperti Lientje tak terdengar lagi.

Rima Melati bersama Sofia WD dan Rachmat Kartolo dalam film Noda Tak Berampun (1970). (Perpusnas RI dan Sinematek Indonesia).

Ketika hamil anak kedua dan jika anaknya perempuan, Lientje akan menamainya Rima yang diambil dari karakter Rima The Bad Girl dalam film Green Mansion yang diperankan Audrey Hepburn. Sayangnya, anak itu meninggal.

Lientje menceritakan kemalangannya itu kepada Sukarno dan dia hendak memakai nama Rima. Sukarno suka nama itu. “Thats good name (itu nama bagus),” kata Sukarno seperti dikutip Djoko Pitono dalam Soekarno Gramatical. Sukarno menambahkan nama Melati. Nama kelompok vokalnya, The Baby Dolls, juga berganti menjadi Boneka Dara.

“Sejak saat itu beliau selalu memanggil saya Rima Melati. Kepada setiap orang beliau memperkenalkan saya sebagai Rima Melati,” kata Rima. Dunia hiburan pun melupakan Marjolein dan hanya mengenal Rima.

Baca juga: Kiprah Ratmi Bomber 29

Setelah bercerai dengan Nelson dan menikah lagi dengan Herwindo pada 1969, Rima kembali bermain dalam film Laki-Laki Tak Bernama. Dia mendapat penghargaan tertinggi sebagai Aktris Utama Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1973 lewat film Intan Berduri. Sejak 1958 hingga 2017, menurut data filmindonesia.or.id, Rima telah bermain dalam seratus lebih film.

Selain sebagai pemain film, Rima juga pernah menyutradarai film Api Cinta Antonio Blanco. “Ketika semangatnya menggebu-gebu menjadi sutradara dia mendapat sakit kanker yang bersamaan dengan film Indonesia pun sedang sakit. Film kena kanker tapi untung tidak mematikan. Saya juga tidak mati kata Rima Melati,” tulis Ensiklopedi Tokoh Kebudayaan IV.

Meski sibuk bermain film, Rima masih rajin tampil di atas cat walk. Bahkan, dia ikut mengelola Indonesian Modelling Agency (IMA) yang didirikan ibunya pada 1972. 

Baca juga: Mak Wok, Figuran Sepanjang Zaman

Pada 1973, Rima menikah lagi dengan Frans Tumbuan, teman lama yang ketemu di Belanda. “Ketularan istrinya, Frans akhirnya ikut muncul di film sekalipun sekadar sebagai peran pembantu,” tulis Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1981-1982. Frans mulai aktif menjadi aktor pada 1980-an.

Frans punya pengalaman membuka rumah makan di Amsterdam, Belanda. Dia dan Rima kemudian membuka restoran besar dan terkenal di Indonesia, yaitu Le Bistro, The Jaya Pub, La Bodega Grill, Pete’s Tavern, dan Arun Restaurant.

Pernikahan Rima dan Frans bertahan lebih dari 40 tahun hingga maut memisahkan. Pada 23 Juni 2022, Rima menyusul Frans dan anaknya yang dulu hendak dia namai Rima.

TAG

obituari film aktris rima melati

ARTIKEL TERKAIT

Jalan Perjuangan Tak Berujung dalam Perang Kota Empat Film Korea Selatan yang Menggambarkan Darurat Militer Senna Si Raja Lintasan Basah The Children’s Train dan Nasib Anak-anak Korban Perang di Italia Mengenal Tang Soo Do dari Cobra Kai Munculnya Si Doel (Bagian III – Habis) Munculnya Si Doel (Bagian II) Rahayu Effendi Pernah Susah di Awal Karier Yok Koeswoyo yang Tinggal dari Koes Plus Potret Pribumi Ainu di Balik Golden Kamuy