- M.F. Mukhti
- 23 Jul 2011
- 5 menit membaca
Diperbarui: 19 Jul
DULU Inggris dikenal sebagai “Raja Laut”. Armadanya begitu superior. Saking luas wilayah kekuasaannya, tak heran bila muncul semboyan “Inggris, negara di mana matahari tidak pernah terbit dan tenggelam.” Mereka sadar bahwa hanya dengan memanfaatkan kondisi geografis (laut) semaksimal mungkin plus kerja keras, kejayaan bisa diraih.
Berabad-abad silam kerajaan-kerajaan di Nusantara juga menyadari pentingnya laut sebagai penghubung dengan wilayah-wilayah lain. Laut juga membuka cakrawala pemikiran mereka. Informasi dan ilmu pengetahuan dari dunia luar, atau sebaliknya, masuk melalui laut. Kejayaan Sriwijaya, Majapahit, Malaka, Makassar, Ternate, Tidore, Samudera Pasai, atau Demak, misalnya, tak lepas dari pemahaman mereka akan laut.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












