top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Triple Agent di Indonesia

Di Jakarta, Wolfgang Reif direkrut intelijen Jerman Timur, Jerman Barat, dan CIA. Terungkap dan tertangkap intelijen Jerman Timur.

5 Nov 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Bekas markas HVA (Hauptverwaltung Aufklarung) atau badan intelijen luar negeri Jerman Timur di Berlin. (Wikimedia Commons).

WOLFGANG Reif tiba di Jakarta pada 1971 untuk bertugas sebagai diplomat di Kedutaan Besar Republik Demokratik Jerman atau biasa disebut Jerman Timur. Tak lama kemudian, dia direkrut oleh HVA (Hauptverwaltung Aufklarung), badan intelijen luar negeri Jerman Timur, bagian dari Stasi (Ministry of State Security atau State Security Service).

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja bersekutu melawan Belanda. Keduanya telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page