Tamu Pertama dari India
Dia datang ke Indonesia dan menemui Presiden Sukarno sekadar untuk mengucapkan selamat atas “kemenangan politik” Indonesia atas Belanda.
LAPANGAN Udara Maguwo, tepat 68 tahun yang lalu. Seorang perempuan India baru saja menjejak tanah Yogyakarta, ketika tangannya melambai ke arah khalayak. Mulutnya tak pernah berhenti tersenyum dan menyapa ramah setiap orang Indonesia yang menyambutnya.
“Begitu mengetahui ada tamu negara dari India, masyarakat Yogyakarta berbondong-bondong datang ke Istana (Gedung Agung)…” tulis Pramoedya Ananta Toer, Koesalah Soebagyo Toer dan Ediati Kamil dalam Kronik Revolusi Indonesia Jilid V (1949).
Rajkumari Amrit Kaur adalah tamu istimewa bagi rakyat Indonesia. Bisa disebut, Menteri Kesehatan India itu adalah orang asing pertama yang bertamu usai Indonesia secara resmi “lepas” dari Kerajaan Belanda pada 27 Desember 1949. Dan memang, selain untuk mengantarkan Dr. Subbaroyan (calon Duta Besar India untuk Indonesia), Rajkumari juga diamanahkan oleh Perdana Menteri Jawaharlal Nehru untuk mengucapkan selamat dari rakyat India kepada rakyat Indonesia.
Saat tiba di Gedung Agung, Sukarno dan Fatmawati langsung menyambut murid kesayangan Mahatma Gandhi itu. Mereka lantas terlibat dalam pembicaraan yang sangat akrab. Ketika memperkenalkan Rajkumari kepada khalayak di depan Gedung Agung, Sukarno menyatakan bahwa tidak ada kawan yang paling akrab untuk Indonesia seperti India.
“Kita berutang budi kepada India atas segala yang dilakukan mereka bagi kemerdekaan Indonesia…” demikian pidato Sukarno seperti dilansir Antara, 27 Desember 1949.
Merespon pidato hangat dari Sukarno, Rajkumari mengingatkan adanya hubungan yang sudah berusia lama antara kedua bangsa. “Dan hubungan itu akan terus diperkuat karena India dan Indonesia kini sudah menjadi bangsa yang benar-benar merdeka…”ujarnya.
Kepada media, Rajkumari juga menyampaikan kesan yang mendalam atas sambutan luar biasa rakyat Indonesia atas kedatangannya. Secara pribadi, ia pun menyatakan rasa senangnya bertemu langsung dengan Sukarno. “Dia adalah kepala negara paling mempesona yang pernah saya temui…” katanya seperti dicatat Antara.
Rajkumari Amrit Kaur adalah intelektual perempuan terkemuka India. Besar dalam didikan dunia Barat namun pada akhirnya memutuskan untuk berguru kepada tokoh bangsa India, Mahatma Gandhi.
Ketika India merdeka pada 1947, Rajkumari Amri Kaur didapuk sebagai Menteri Kesehatan dan merupakan menteri perempuan pertama yang duduk dalam kabinet India. Sejarah mencatat, Rajkumari pernah menjadi Presiden World Health Assembly pada 1950. Di negerinya, ia juga dikenal sebagai aktivis pemberantasan buta huruf dan penentang adat perkawinan paksa terhadap anak-anak kecil.
Dalam usia 75 tahun, pada 1964, Rajkumari wafat. Rakyat India pun berkabung dan menyatakan duka mendalam atas kepergian perempuan yang selalu tersenyum itu.
“Bagi bangsanya, Rajkumari adalah seorang putri penyelamat. Dia menghembuskan nafas terakhirnya saat berada di tengah orang miskin, anak-anak dan para perempuan lemah…” demikian tulis The New York Times edisi 7 Oktober 1964.
Tambahkan komentar
Belum ada komentar