- Hendri F. Isnaeni
- 21 Feb 2013
- 2 menit membaca
Diperbarui: 1 hari yang lalu
MEMPERINGATI 71 tahun pendudukan Jepang di Timor Leste, Koalisi Jepang-Timor Timur mengajukan petisi untuk Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida yang mendesak penyelesaian masalah perbudakan seksual (ianfu) selama menjajah bumi Timor Lorosae.
“Pendudukan Jepang menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi orang-orang, dan satu masalah yang belum diselesaikan adalah keadilan bagi para korban perbudakan seksual militer atau disebut comfort women,” tulis Akihisa Matsuno dari Koalisi Jepang-Timor Timur dalam pengantar petisi yang diterima Historia.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











