- Hendaru Tri Hanggoro
- 1 Mar 2012
- 4 menit membaca
Diperbarui: 3 hari yang lalu
SELAMA Orde Baru berkuasa, hanya tafsir penguasa yang benar mengenai peristiwa Gerakan 30 September (G30S) bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah dalang sekaligus pelaku tunggal peristiwa itu. Penguasa memonopoli kebenaran sejarah. Tafsir lain dianggap tidak benar. Tak ada dialog. Akibatnya, luka menganga bangsa ini tak lantas kering. Sakitnya pun tak kunjung hilang selama puluhan tahun. Hingga akhirnya reformasi bergulir menggulingkan Orde Baru, dialog terbuka mengenai peristiwa itu tumbuh subur. Sebuah bangsa berusaha menyembuhkan luka dan menghilangkan sakitnya.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.



_large.jpg)







