top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Jubir Loyalis Tutup Usia

Gagap ketika diwawancarai wartawan. Garang menjaga kekuasaan.

Oleh :
Historia
6 Okt 2011

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Moerdiono

Diperbarui: 6 Mei

SUATU hari Moerdiono menelpon sejarawan Sartono Kartodirdjo. Menteri Sekretaris Negara yang terkenal bicara terbata-bata kala diwawancara wartawan itu meminta Sartono mengoreksi buku putih terbitan Sekretariat Negara RI soal “Pemberontakan G.30.S/PKI”.  Sartono menjawab singkat, “tugas sejarawan bukan mengoreksi buku putih.” Tapi toh Moerdiono tetap mengirim kurir ke Yogyakarta, membawakan naskah “buku putih” untuk Sartono. 

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Tuan Rondahaim Pahlawan Nasional dari Simalungun

Tuan Rondahaim Pahlawan Nasional dari Simalungun

Tuan Rondahaim dikenal dengan julukan Napoleon dari Batak. Menyalakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda di tanah Simalungun.
bottom of page