- Bonnie Triyana
- 4 Mar 2013
- 2 menit membaca
Diperbarui: 6 Mei
SANGAT penting melihat peristiwa G30S 1965 dari berbagai perspektif untuk memahami secara lengkap apa yang sebenarnya terjadi sejak 1 Oktober 1965 dan peristiwa pembunuhan massal yang mengikutinya. Hal tersebut dikatakan oleh sejarawan Robert Cribb pada pembukaan konferensi sejarah alternatif peristiwa 1965 di kampus Australian National University, Canberra, dua pekan lalu (13/02).
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa pakar Indonesia terkemuka antara lain peneliti militer Indonesia Harold Crouch, peneliti Islam Indonesia Greg Feally, peneliti pers di Indonesia David Hill dan antropolog James Fox.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











