top of page

Sejarah Indonesia

Harmoko Dan Aneka Safari

Harmoko dan Aneka Safari

Safari menjadi istilah politik Orde Baru. Dari safari Ramadan hingga mobil safari. Tujuannya untuk memenangkan Pemilu.

21 Mei 2013

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Menteri Penerangan Harmoko tahun 1983. (Perpusnas RI).

Menteri Penerangan Harmoko tahun 1983. (Perpusnas RI).


Harmoko mengadakan safari Ramadan semasa menjabat menteri penerangan pada 1983 berlanjut hingga dia menjadi ketua DPP Golkar (1993-1998). Tujuannya komunikasi politik dengan kegiatan keagamaan. Tapi ujung-ujungnya: kampanye pemenangan pemilihan umum partai berkuasa, Golkar.


Menurut sejarawan Asvi Warman Adam, Harmoko melakukan safari Ramadan ke daerah-daerah di seluruh Indonesia sambil bertemu kader-kader Golkar. Perjalanan itu dibiayai Departemen Penerangan tapi digunakan pula untuk kepentingan kampanye partai. Beberapa ulama dibawa dalam kunjungan dengan tujuan ganda tersebut.


“Harmoko memang piawai memanfaatkan semaksimal mungkin aspek agama dalam berkampanye meski ia pernah keliru mengucapkan ayat Al-Qu'ran,” tulis Asvi dalam “Safari Ramadhan", Kompas, 21 Oktober 2005.



Karena safari telah menjadi istilah politik Golkar, para penyanyi dan musisi yang diminta Golkar menghibur rakyat pada kampanye Pemilu dari satu daerah ke daerah lain disebut artis safari. Sampai-sampai ada acara artis safari di TVRI.


Safari juga melekat pada pakaian pegawai negeri berkedudukan tinggi, lengkap dengan lencana Korpri terpasang di dada. Menurut Daniel Dhakidae dalam Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru, pakaian safari adalah pakaian kolonial Eropa yang berburu binatang di Afrika demi kesenangan dan mengisi masa senggang kaum borjuis.


“Dalam perkembangannya memang menjadi mode, untuk salah satu alasan yang tidak jelas diambil alih oleh para birokrat,” tulis Daniel.



Daniel mencium aroma bisnis dalam pelembagaan pakaian seragam safari, yang “berhubungan langsung dan kontan pada industri tekstil yang pada tahap ini sudah mencapai konsentrasi tinggi di tangan para pejabat Orde Baru dan konco-konconya.”


Selain pakaian, safari identik dengan mobil merek VW (Volkswagen) dengan kap terbuka dari terpal. Mobil ini dinamakan mobil safari karena menjadi kendaraan dinas para camat yang dibagikan untuk kemenangan partai Golkar.


Dalam biografinya, Azwar Anas yang ikut berkampanye untuk kemenangan Golkar sejak Pemilu 1971 menceritakan bahwa menjelang 1977 Gubernur Sumatera Barat Harun Zain membagikan sebuah mobil VW buat para camat. Pembagian ini merupakan kebijakan nasional.



“Tujuannya agar para camat memiliki mobilitas tinggi, terutama bagi kelancaran pelaksanaan pemilihan umum, dengan harapan Golkar menang dan jumlah suara meningkat dari Pemilu 1971,” tulis Abrar Yusra dalam Azwar Anas: Teladan Dari Ranah Minang. Azwar Anas kemudian jadi gubernur Sumatra Barat, menteri perhubungan, dan menteri koordinator kesejahteraan rakyat.


Selain maksud politik, pengadaan mobil VW safari juga bermuatan bisnis. Perusahaan yang merakit mobil tersebut adalah PT Garuda Mataram. Direkur utamanya, Brigjen Sofyar, orang dekat Soeharto. Ketika Soeharto menjabat Pangkostrad, Brigjen Sofyar di bawahnya sebagai Kastaf Kostrad.


Di masa Orde Baru, aneka safari itu melenggang tenang. Sehingga Golkar pun selalu menang.



Tulisan ini diperbarui pada 4 Juli 2021.

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page