top of page

Sejarah Indonesia

Harga Untuk Kemerdekaan Indonesia

Harga untuk Kemerdekaan Indonesia

Dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag 1949, pihak Indonesia membayar sejumlah besar uang kepada Belanda. Buat apa membayar utang yang tak pernah ada akadnya?

29 Desember 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. (Arsip Nasional Belanda).

PADA Selasa sore yang panas, 23 Agustus 1949, delegasi Republik Indonesia, beserta Serikat Federasi Indonesia (BFO) dan Belanda, berkumpul mengelilingi meja besar berbentuk oval di “Room of Knights” (Ridderzal) di Den Haag, di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dipelopori oleh diplomat Amerika Merle Cochran.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page