- M.F. Mukhti
- 1 Mar 2013
- 3 menit membaca
Diperbarui: 18 jam yang lalu
SEKIRA 90 anggota Batalyon Artileri Medan 15/76 Tarik Martapura menyerang Markas Polres OKU (Ogan Komering Ulu) Sumatra Selatan, 7 Maret lalu. Mereka mengamuk lantaran tak mendapat kejelasan yang memuaskan tentang penanganan kasus penembakan rekan mereka, Pratu Heru Oktavianus, oleh Brigadir Wijaya, anggota Polres OKU. Empat polisi terluka.
Dalam sejarah, bentrokan bukan hanya terjadi antara militer dengan polisi. Bentrok sesama militer pernah beberapa kali terjadi. Pada 1964 misalnya, pasukan RPKAD (kini Kopassus) baku hantam dengan pasukan KKO (kini Marinir) di Lapangan Banteng, Jakarta. Kisahnya bermula dari saling ejek pada suatu pagi ketika mereka sama-sama latihan di Lapangan Banteng.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











