top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Anggota DPR Disangka Teroris

Gara-gara abon, anggota DPR RI yang mengadakan studi banding disangka teroris.

19 Apr 2019

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Letjen TNI (Purn) H. Achmad Roestandi (kanan) dan Jenderal TNI Wiranto dan Letjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono, dalam rapat BP MPR. (Repro Masuk Letnan Keluar Letnan).

Program pemerintah Orde Baru ditetapakan dalam GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) yang ditetapkan MPR RI setiap lima tahun. Pengumpulan bahan-bahannya dilakukan oleh Badan Pekerja MPR (BP MPR) secara terus-menerus sepanjang tahun. BP MPR mendapat masukan dari semua departemen, pemerintah daerah, partai politik, organisasi masyarakat, lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan lembaga lainnya.


Selain di dalam negeri, kelompok BP MPR juga melakukan studi banding ke luar negeri. Letjen (Purn) H. Achmad Roestandi selaku Ketua Fraksi TNI/Polri DPR/MPR RI ditugaskan melakukan studi banding ke Republik Rakyat Tiongkok, Spanyol, Australia, dan Mexico.


Dalam perjalanan ke Mexico, rombongan singgah di Los Angeles, Amerika Serikat. Salah satu anggota rombongan adalah dr. Rahman Maas, kepala Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin Bandung, yang juga anggota DPR utusan daerah Jawa Barat.


Selain seorang dokter, Rahman juga seorang dai kondang di Jawa Barat. Tutur katanya lembut, penampilannya ramah, dan senang bercanda. Misalnya, ketika sedang mengisi formulir keimigrasian, dia bertanya, “Untuk kolom citizen (kewarganegaraan), Pak Rustandi mengisi apa?”


“Ya, Indonesia!” jawab Rustandi serius.


“Oh, kalau saya, saya isi: No, Seiko!” kata Rahman sambil menunjukkan jam yang melilit di tangannya. Citizen dan Seiko adalah dua merek jam buatan Jepang.


Setelah mendarat di bandara Los Angeles, selesai pemeriksaan keimigrasian, rombongan berkumpul di tempat pengambilan bagasi. Saat itu, Rahman dan istrinya tidak tampak. Mereka saling tanya, jangan-jangan tersesat. Rombongan berusaha mencari kesana kemari, tetapi kesulitan karena bandara luas dan banyak orang.


Sudah hampir satu jam, penjemput dari perwakilan kedutaan besar Indonesia terpaksa meminta bagian informasi bandara untuk mengumumkan agar Rahman segera menuju tempat rombongan berkumpul. Pengumuman itu tentu saja terdengar di seluruh bandara. Sementara itu, penjemput pun mencarinya ke setiap bagian pemeriksaan.


Akhirnya, Rahman ditemukan. Masalah apa yang menimpanya?


“Dasar seorang dai yang jujur, rupanya dia menjelaskansemua barang yang ada dalam tas yang tersimpan di bagasi, antara lain abon. Untuk benda itu Pak Dokter menulisnya dengan kata dry roasted meat dalam kurung abon,” kata Rustandi dalam memoarnya, Masuk Letnan Keluar Letnan.


“Maklum tulisan dokter yang biasanya kurang jelas, tulisan abon oleh petugas disangka a bomb (sebuah bom),” lanjut Rustandi. “Lagi pula namanya yang bernuansa Timur Tengah menguatkan dugaan petugas bahwa Pak Dokter adalah benar-benar teroris. Inilah Amerika! Memang keterlaluan, masak dokter yang demikian jujur disangka teroris.”


Akhirnya, Rahman lolos dari pemeriksaan, setelah petugas mengerti bahwa yang dibawanya abon bukan a bomb.


Dengan melihat banyak negara lain, Rustandi mengaku wawasannya bertambah sehingga lebih menyadari betapa tertinggalnya negara kita dibandingkan dengan negara lain. “Tentang kaitan antara kunjungan kami dengan materi GBHN,” kata Rustandi, “sejujurnya harus saya simpulkan bahwa di negara-negara yang kami kunjungi ternyata tidak ada GBHN.”

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Teqball, dari Mana Asalnya?

Teqball, dari Mana Asalnya?

Permainan anyar yang lahir dari pengalaman eks-pesepakbola Hungaria. Menyebar begitu pesat ke berbagai pelosok dunia, termasuk Indonesia.
Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

He was Sukarno's confidant in the fight for West Irian. He traveled the world to “fight” in the diplomatic arena, but that journey almost ended tragically.
Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja bersekutu melawan Belanda. Keduanya telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Wanita Perkasa Pembela Jelata

Wanita Perkasa Pembela Jelata

S.K. Trimurti pejuang perempuan yang komplet, disegani kawan maupun lawan. Dia seorang pendidik, wartawan, pengarang, politisi, dan menteri perburuhan pertama.
Pengusaha Hiburan Malam Naik Haji

Pengusaha Hiburan Malam Naik Haji

Pengusaha hiburan malam yang mengorbitkan banyak penyanyi beken ini mengalami kejadian aneh saat menunaikan ibadah haji.
bottom of page