top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Ada Apa dengan Bendera

Menghormati bendera bukan untuk memuliakannya tapi menghargai nilai kebangsaan di dalamnya.

30 Mar 2011

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Veteran perang kemerdekaan menghormat bendera merah putih.

Diperbarui: 5 hari yang lalu

Dalam rubrik Konsultasi Ulama di tabloid Suara Islam edisi 109 (18 Maret-1 April 2011), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH A. Cholil Ridwan mengharamkan umat Islam untuk memberi hormat kapada bendera dan lagu kebangsaan. Landasannya fatwa ulama Saudi Arabia pada 26 Desember 2003.


Pernyataan pribadi Cholil mendapat dukungan dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Baasyir. Sementara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengharamkan jika niatnya untuk menyucikan bendera; tapi tak masalah jika hanya seremonial. MUI sendiri bilang tak pernah mengeluarkan fatwa haram.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Tuan Rondahaim Pahlawan Nasional dari Simalungun

Tuan Rondahaim Pahlawan Nasional dari Simalungun

Tuan Rondahaim dikenal dengan julukan Napoleon dari Batak. Menyalakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda di tanah Simalungun.
bottom of page