top of page

Sejarah Indonesia

Serba Pertama Di Piala Dunia Bagian I

Serba Pertama di Piala Dunia (Bagian I)

Selalu ada sejarah baru di setiap gelaran Piala Dunia.

30 Desember 2017

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Uruguay, tuan rumah pertama Piala Dunia sekaligus negeri pertama yang menjuarainya. Foto: FIFA.com

SEJAK advokat Prancis Jules Rimet dan anggota pelopor FIFA menghelat turnamen sepakbola empat tahunan bernama Piala Dunia pada 1930, jumlah penikmatnya selalu meningkat. Rimet ingin Piala Dunia bisa mengangkangi pamor Olimpiade.


Saban menjelang penyelenggaraan, masyarakat dari berbagai penjuru bumi selalu menantikannya. Hampir saban penyelenggaraan Piala Dunia selalu melahirkan sejarah-sejarah baru.


Piala Dunia 1930


Mengingat Piala Dunia 1930 sebagai yang pertama, semua yang lahir di dalamnya otomatis sebagai yang pertama dalam sejarah Piala Dunia. Uruguay menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah gelaran empat tahunan itu, terlepas dari gugatan sejumlah anggota FIFA asal Eropa.


Dalam turnamen yang berlangsung 13-30 Juli 1930 itu ke-13 negara peserta semua merupakan undangan FIFA, bukan negara yang lolos melewati kualifikasi seperti sekarang. Di Piala Dunia ini, aturan kartu merah maupun kuning juga belum ada.


Pertandingan pembuka, Prancis kontra Meksiko (4-1) di Estadio Pocitos, Montevideo, menjadi pertandingan pertama dalam sejarah Piala Dunia. Tendangan voli pemain Prancis Lucien Laurent di menit ke-19 yang berbuah gol tercatat sebagai gol pertama di Piala Dunia dan mencatatkan nama Laurent sebagai pencetak gol pertama di ajang empat tahunan itu.


Penalti dalam pertandingan Cile vs Prancis, 19 Juli, menjadi penalti pertama di Piala Dunia. Carlos Vidal (Cile) yang mengeksekusi penalti itu tercatat sebagai eksekutor penalti pertama meski tendangannya gagal berbuah gol. Gol pertama dari penalti, menurut Clementa A Lisi dalam A History of the World Cup 1930-2014, lahir dari kaki pemain Meksiko Manuel Rosas, yang menyarangkannya ke gawang Argentina (19 Juli). Tiga hari sebelumnya, saat Meksiko jumpa Cile, Rosas tercatat sebagai pemain pertama yang melakukan gol bunuh diri.


Alexis Thepot, kiper Prancis yang menggagalkan tendangan Vidal, merupakan kiper pertama yang menggagalkan penalti di Piala Dunia. Thepot juga menjadi pemain pertama yang digantikan pemain cadangan, kala Prancis jumpa Meksiko di laga pembuka.


Pemain Peru Placido Galindo menjadi pemain pertama yang diusir wasit, dalam laga Peru vs Rumania (14 Juli). Sementara, pemain AS Bert Patenaude tercatat sebagai pencipta hattrick (tiga gol dalam satu laga) pertama kala AS menang 3-0 lawan Paraguay (17 Juli). Untuk topskorer pertama, catatan dipegang pemain Argentina Guillermo Stabile dengan 8 gol. Dan, tuan rumah Uruguay menasbihkan diri sebagai kampiun pertama, lewat kemenangan 4-2 atas Argentina di final .


Piala Dunia 1934


Piala Dunia kedua, di Italia, menjadi Piala Dunia pertama yang disiarkan secara luas lewat radio. Sebelumnya, publikasi Piala Dunia hanya melalui media cetak. Piala Dunia 1934 juga merupakan Piala Dunia pertama yang menggunakan sistem kualifikasi untuk keikutsertaan para kontestannya. Aturan itu dibuat karena anggota FIFA kian bertambah, meski pada akhirnya tidak semua anggota FIFA ikut kualifikasi.


Di Piala Dunia yang berlangsung 27 Mei-10 Juni 1934 inilah FIFA kali pertama memperkenalkan format 16 tim peserta. “Tetapi sistem kompetisinya langsung gugur. Artinya, jika Anda kalah, Anda langsung pulang,” ujar Fernando Fiore dalam The World Cup: The Ultimate Guide to the Greatest Sports Spectacle in the World.


Fiore juga mencatat, di Piala Dunia 1934 ini perpanjangan waktu sebuah pertandingan terjadi untuk pertama kalinya, saat Austria menghadapi Prancis (3-2), 27 Mei. Turnamen ini juga mencatatkan sejarah Mesir sebagai wakil Afrika pertama di Piala Dunia. Dan, sang juara Italia sebagai wakil Eropa pertama yang menjuarai Piala Dunia.


Piala Dunia 1938


Piala Dunia 1938 di Prancis menjadi Piala Dunia pertama yang berlangsung di negeri pencetus turnamen tersebut, Jules Rimet. Di Piala Dunia ini, rekor quattrick (empat gol dalam satu laga) untuk pertamakalinya muncul, saat Brasil vs Polandia, 5 Juni. “Meski timnya kalah (5-6 dari Brasil), Wilimowski mencetak empat dari lima gol Polandia,” tulis Tom Dunmore dalam Historical Dictionary of Soccer.


Gelaran yang berlangsung 4-19 Juni 1938 itu juga mencatatkan kehadiran Hindia Belanda sebagai wakil Asia pertama dalam Piala Dunia. Juara bertahan Italia berhasil membuat rekor sebagai negeri pertama yang mampu mempertahankan gelar setelah di final menghantam Hungaria 4-2.


Piala Dunia 1950


Piala Dunia 1950 di Brasil menjadi Piala Dunia pertama usai absen akibat Perang Dunia II. Dalam event yang berlangsung 24 Juni-16 Juli ini, FIFA menerapkan aturan wajib nomor punggung untuk tiap tim peserta. “Alasannya untuk memudahkan komentator radio mengidentifikasi pemain dalam siarannya,” tulis Fernando Fiore.


Selain itu, di Piala Dunia ini FIFA menerapkan format 16 tim dengan sistem grup, dan dua fase: penyisihan dan final. Penentu pemenang bukan dilakukan lewat pertandingan dua tim yang lolos ke final, melainkan lewat sistem klasemen. Uruguay kembali juara setelah mengumpulkan poin terbanyak di fase final berisi empat tim yang menjadi juara grup di fase penyisihan. Uruguay mendapat lima poin hasil dari dua kemenangan dan satu kali imbang.


Piala Dunia 1954


Sebagai tuan rumah Piala Dunia yang berlangsung 16 Juni-4 Juli ini, Swiss menjadi negeri pertama yang Piala Dunianya disiarkan lewat televisi (TV) milik pemerintah Swiss. Menurut Fiore, siaran TV pertama Piala Dunia yang menayangkan sembilan pertandingan itu menjangkau delapan juta pasang mata. Tentu, siaran TV itu hanya bisa dijangkau negara-negara yang berteknologi maju.


Sementara, lembaran hitam sejarah Piala Dunia bertambah lagi. Dalam duel Hungaria vs Brasil, 27 Juni, perkelahian antarpemain kedua tim di tengah lapangan untuk pertamakali muncul. Perkelahian itu memaksa aparat keamanan turun tangan melerai. Laga yang sempat dihentikan itu menghasilkan tiga kartu merah untuk satu pemain Hungaria dan dua pemain Brasil.


Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk Hungaria. Para pemain Brasil tak terima hingga berkelahi lagi dengan pemain Hungaria selepas laga. “Para fotografer Brasil dan pendukungnya menyerbu lapangan. Para pemain berkelahi lagi di lorong ganti,” kenang Gustav Sebes, manajer Hungaria yang dikutip Mail & Guardian, 3 Mei 2006.


Piala Dunia 1958


Swedia menjadi negara Skandinavia pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia, 8-29 Juni 1958. Format lama “rasa” baru kembali diperkenalkan untuk kali pertama. Masih dengan 16 tim, namun sistem fase pertamanya grup berisi empat tim. Dua tim terbaik masing-masing grup itu berhak maju ke perempatfinal yang bersistem gugur. Sistem tersebut berlanjut hingga beberapa edisi Piala Dunia setelahnya.


Di Piala Dunia 1958 ini untuk pertamakalinya terjadi pertandingan berakhir zonder gol. Rekor itu terjadi saat pertandingan Brasil melawan Inggris di laga kedua Grup 4, 11 Juni.

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page