Asal Usul Istilah Perang Dingin
Mengapa ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet setelah Perang Dunia II disebut Perang Dingin?
Selepas Perang Dunia II berakhir pada 1945, hubungan Amerika Serikat dan Uni Soviet merenggang. Mereka tak lagi bersekutu karena perbedaan kepentingan. Amerika mencoba membangun kembali negeri-negeri yang hancur akibat perang dengan ideologi dan ekonomi liberal-kapitalistik.
Sedangkan Uni Soviet berusaha meluaskan pengaruh komunisme ke seluruh dunia. Beragam cara ditempuh keduanya, antara lain menggelontorkan bantuan ekonomi dan propaganda politik. Tujuan mereka jelas: beroleh kekuatan dari banyak negara untuk mengukuhkan keadikuasaannya.
Keduanya pun terlibat konflik meski tak secara terbuka. Konflik ini dikenal dengan Perang Dingin, kontes ideologi. Dalam The Age of Containment, David Rees menyebut istilah ini kali pertama diajukan Bernard Mannes Baruch (1870-1965), penasihat Presiden Amerika Harry Truman pada 16 April 1947.
Kala berdiri di hadapan House of Representatives di South Carolina, Amerika, Baruch berkata: “Hari ini kita berada di tengah Perang Dingin. Musuh kita (Soviet-Komunisme) bisa ditemukan baik di luar maupun di dalam negeri.” Koran New York Herald Tribune lantas mempopulerkan istilah ini pada September 1947.
Tambahkan komentar
Belum ada komentar