top of page

Sejarah Indonesia

Petisi Untuk Negeri Matahari

Petisi untuk Negeri Matahari

Petisi Koalisi Jepang-Timor Timur menuntut pemerintah Jepang bertanggung jawab atas perbudakan seksual selama menduduki Timor Leste.

20 Februari 2013

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Mantan ianfu dari Timor Leste, Virginia da Costa, Mariana da Costa Araujo Marques, dan Alicia Prego didampingi Aniceto Neves (penerjemah)

Mantan ianfu dari Timor Leste, Virginia da Costa, Mariana da Costa Araujo Marques, dan Alicia Prego didampingi Aniceto Neves (penerjemah), memberikan kesaksian publik. (laohamutuk.org).


MEMPERINGATI 71 tahun pendudukan Jepang di Timor Leste, Koalisi Jepang-Timor Timur mengajukan petisi untuk Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida yang mendesak penyelesaian masalah perbudakan seksual (ianfu) selama menjajah bumi Timor Lorosae.


“Pendudukan Jepang menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi orang-orang, dan satu masalah yang belum diselesaikan adalah keadilan bagi para korban perbudakan seksual militer atau disebut comfort women,” tulis Akihisa Matsuno dari Koalisi Jepang-Timor Timur dalam pengantar petisi yang diterima Historia.


Jepang menyerbu Timor Portugis –sekarang Timor Leste– pada 20 Februari 1942 dan mendudukinya selama tiga setengah tahun. Meski Jepang telah memberikan bantuan pembangunan untuk Timor Leste selama beberapa tahun, namun Jepang belum memenuhi tanggungjawabnya berkaitan dengan masalah iafu.



Sudah 19 mantan ianfu yang membuka diri, sembilan di antaranya meninggal dunia tanpa mendengar permintaan maaf dari pemerintah Jepang. Dua korban meninggal tahun lalu. Mariana de Araujo da Costa Marques dari Distrik Ainaro bersaksi diserahkan ke tempat ianfu atau ianjo di Same setelah usahanya bersembunyi di semak-semak gagal. Marcelina da Costa, yang mendapat nama Jepang “Michi”, dari Distrik Manufani bersaksi bahwa dia diancam dengan pistol dan diserahkan kepada tentara Jepang.


Sejak tahun 2000, Koalisi Jepang-Timor Timur bekerja dengan kelompok perempuan lokal, kelompok hak asasi manusia, dan praktisi hukum untuk mengumpulkan keterangan korban dan saksi, dokumen arsip, serta mendidik orang-orang di Timor Leste dan Jepang tentang apa yang sebenarnya terjadi. Koalisi juga mengkomunikasikan keinginan korban kepada pemerintah kedua negara.



“Keberanian yang ditunjukkan para korban adalah cahaya yang akan memandu pembangunan hukum, demokrasi, dan kesetaraan di negara baru Timor Leste. Nilai-nilai ini yang oleh Jepang dipromosikan di dunia internasional, dan jika pemerintah Jepang sendiri tidak menunjukkan nilai-nilai itu dalam perilakunya, mustahil mendapatkan kepercayaan dari Timor Leste atau masyarakat internasional pada umumnya,” tulis Akihisa dalam petisi tersebut.


Melalui petisi ini, Koalisi menyerukan pemerintah Jepang untuk mengambil langkah-langkah membangun persahabatan sejati antara Jepang dan Timor Leste, yaitu mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Timor Leste mengenai isu ianfu pada akhir tahun ini; dan mengakui fakta, meminta maaf kepada korban, serta berkonsultasi dengan para korban dan kelompok pendukung korban mengenai ganti rugi yang layak bagi para korban.*

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page