John Mulholland, Pesulap Pertama CIA
Kesulitan mengajari para agennya dalam menjalankan operasi rahasia, CIA meminta bantuan pesulap andal.
PADA 29 Juni 1953, John Mulholland menulis surat pemberitahuan kepada para pelanggan majalah Sphinx, majalah sulap tertua dan paling bergengsi di Amerika Serikat. Isinya singkat: per 1 Juni 1953 majalah Sphinx akan ditutup, dengan alasan kesehatan dirinya.
Kala itu Mulholland adalah pesulap terkemuka, ketrampilan yang sedari remaja dia pelajari dari John William Sargent, sekretaris pesulap legendaris Harry Houdini. Dia dikenal elegan, trampil, dan produktif menampilkan sulap-sulap baru dalam setiap pertunjukan. Sepanjang kariernya, dia tampil di 42 negara. Dia juga menghasilkan 10 buku tentang sulap. Dia telah meletakkan ilmu sulap ke tempat yang terhormat. Tiba-tiba dia akan meninggalkan apa yang sudah dia bangun.
Mulholland memang punya masalah dengan kesehatan. Sebagai perokok berat, dia menderita radang perut dan radang sendi. Menjadi editor Sphinx selama 23 tahun juga menggerogoti kesehatan dan keuangannya. Tapi bukannya mengurangi aktivitas, seperti saran dokternya, dia malah melakoni pekerjaan yang jauh lebih rahasia ketimbang trik-trik sulapnya. Dia menjadi konsultan Central Intelligence Agency (CIA) untuk proyek MKULTRA.
Proyek MKULTRA adalah nama kode untuk sebuah program riset penelitian manusia ilegal yang dijalankan Office of Scientific Intelligence. Program resmi pemerintah Amerika Serikat ini dimulai awal 1950-an hingga akhir 1960-an, dengan menggunakan warga Amerika dan Kanada sebagai ujicoba. Proyek ini ditangani oleh sarjana Kimia dari Institut Teknologi California, Dr Sidney Gottlieb.
Proyek ini berada di bawah unit khusus bernama TSS (Technical Services Staff), yang dibentuk CIA pada 1951. TSS menggarap berbagai proyek penelitian dan pengembangan bahan-bahan kimia, biologi, dan radiologi yang digunakan dalam operasi-operasi rahasia untuk mengendalikan perilaku manusia. Tapi obat-obatan dan bahan kimia yang dihasilkan TSS tak akan berguna kecuali agen-agen CIA bisa menggunakannya secara rahasia. Karena itulah pada April 1953, Gottlieb menghubungi John Mulholland.
“Mulholland adalah pesulap Amerika yang paling dihormati. Dia ahli sulap kecekatan tangan atau close up, sebuah gaya sulap yang menarik bagi Gottlieb karena dilakukan hanya beberapa kaki jaraknya dari penonton,” tulis pakar spionase H. Keith Melton dan mantan agen CIA Robert Wallace dalam Penipuan dan Trik Kotor CIA.
Ilusi kecekatan tangan tak butuh alat peraga yang rumit. Jika Mulholland bisa mengelabui penonton, yang curiga dan mencoba mempelajari setiap gerakannya dari jarak dekat, serupa semestinya bisa dilakukan agen-agen CIA, misalnya, untuk memberikan pil atau ramuan secara diam-diam. Untuk melakukannya, para agen CIA perlu belajar trik-trik sulap.
Mulholland sepakat membuat sebuah manual yang menjelaskan berbagai aspek dari seni sulap yang akan berguna dalam operasi-operasi rahasia. Gottlieb membayar Mulholland sebesar US$ 3.000. CIA menyetujuinya sebagai subproyek MKULTRA Nomor 4 tertanggal 4 Mei 1953.
Kerjasama dimulai. Mulholland mulai mendapat pengamanan berlapis; mulai dari perjanjian, korespondensi dengan menggunakan nama samaran, atau sampul perusahaan dan kotak pos tanpa nama pemilik. CIA juga menggunakan berbagai sampul, nama, dan alamat fiktif bagi Gottlieb untuk berkomunikasi dengan Mulholland. Mulholland berjanji takkan pernah memberitahukan, menerbitkan, atau mengungkapkan informasi, metode, atau orang-orang yang terlibat.
Pada 1954, Mulholland menyelesaikan naskah berjudul Some Operational Applications of the Art of Deception (Beberapa Aplikasi Operasional dari Seni Tipuan). Gottlieb puas. Dia kembali meminta Mulholland membuat manual baru untuk komunikasi rahasia antar-agen dan mata-mata. Mulholland setuju tapi juga minta bayarannya dinaikkan dari $150 per minggu jadi $200 per minggu. Untuk tugas ini, Mulholland membuat manual ringkas Recognition Signals (Sinyal-sinyal Pengakuan).
Pekerjaan Mulholland untuk TSS berlanjut hingga tahun 1958. Dia tak sanggup lagi bekerja karena kesehatannya memburuk. CIA sendiri melanjutkan ketertarikannya untuk mengaitkan sulap dan spionase. Pada 1959, CIA membuat subproyek MKULTRA lain (bernomor 83) untuk merevisi dan mengadaptasi beberapa materi yang telah Mulholland kembangkan mengenai “teknik tipuan (sulap, sulap tangan, isyarat) dan fenomena psikis”.
Proyek MKULTRA akhirnya ditutup pada 1964 tapi tak menghentikan keterlibatan Gottlieb dalam operasi-operasi rahasia CIA di Kongo, Irak, Mesir, dan Kuba. Dia juga melakukan eksperimen untuk tahu dampak obat-obatan terhadap ratusan orang, dari mahasiswa, pegawai pemerintah, hingga personel militer. Tapi masalah muncul terkait kematian Dr Frank Olson.
Dr Olson bekerja di fasilitas senjata biologi Divisi Operasi Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat, juga membantu CIA dalam MKULTRA. Dalam sebuah acara pada pertengahan November 1953, Dr Olson dan tujuh peneliti dari TSS mendapat minuman beralkohol Cointreau yang diam-diam telah dibubuhi 70 mikrogram LSD. Mereka dijadikan “kelinci percobaan”.
Setengah jam kemudian, semua diberi tahu bahwa minumannya ditaburi LSD. Mereka merasakan efek kecil, kecuali Olson. Pada 24 November 1953, Olson bunuh diri dengan cara melompat dari jendela lantai sepuluh hotel tempatnya menginap di New York. Kasus ini ditutup rapat-rapat –20 tahun kemudian janda Olson menerima permintaan maaf yang tertunda dari Presiden Gerald Ford dan kompensasi dari pemerintah.
Pada 1970-an, direktur CIA Richard Helms memerintahkan penghancuran semua laporan dan arsip-arsip operasional program TSS. Dua manual ciptaan Mulholland termasuk yang tersisa.
Pada Desember 1974 The New York Times menurunkan berita yang menuduh CIA melakukan pelanggaran dan kesalahan terkait tindakan memata-matai di dalam negeri. Ini mendorong sebuah Komisi Senat Amerika Serikat, dipimpin Senator Frank Church, melakukan penyelidikan. Hasilnya mengungkapkan eksperimen-eksperimen obat dalam operasi yang bernama provokatif seperti “Operasi Klimaks Tengah Malam”, dijalankan dari tempat-tempat rahasia CIA di California dan New York. CIA membangun rumah bordil sebagai sarana untuk memantau efek LSD (Lysergic Acid Diethylamide) terhadap pelacur maupun klien yang tak sadar.
Karena temuan itu, Senat memanggil dan meminta keterangan Gottlieb selama empat hari pada Oktober 1975. Anehnya, keterlibatan Mulholland dalam pembuatan manual untuk para agen CIA tak ditanyakan kepada Gottlieb.
Komisi Senat juga menyeret CIA ke pengadilan terkait kematian Dr Olson. Tapi Komisi ini memutuskan bahwa tak seorang pun perwira pelaksana MKULTRA melakukan atau ikut ambil bagian dalam kegiatan ilegal atau kriminal, termasuk kematian Olson.
Gottlieb pensiun dari CIA tahun 1973 dan mendapatkan Distinguished Intelligence Medal atas kerjanya selama 22 tahun. Dia meninggal pada 7 Maret 1999. Sementara Mulholland meninggal di New York City pada 25 Februari 1970, tanpa mengungkapkan peran terselubungnya sebagai pesulap CIA. Publik baru tahu setelah dokumen-dokumen MKULTRA dikeluarkan dari kategori rahasia pada 1977.
Tambahkan komentar
Belum ada komentar